MAUNGDAW (Arrahmah.com) – Seorang tokoh Muslim Rohingya di kota Maungdaw, Arakan (Rakhine), Burma, telah ditangkap dan ditahan oleh anggota aparat keamanan perbatasan Burma (Nasaka) pada Sabtu pekan lalu.
“Beliau ditangkap oleh personel Nasaka atas tuduhan bahwa ia terlibat kekerasan pada tahun 2012, yang terjadi antara masyarakat Rakhine dan Rohingya,” demikian menurut saksi seperti dikutip Kaladan Press.
Korban diketahui adalah seorang tokoh agama di kalangan masyarakat Muslim Rohingya, ia bernama Nur Hasan bin Nur Muhammad (35), tinggal di desa Udaung di kota tersebut.
Menurut sumber, aparat Nasaka telah berusaha menangkap Nur Hasan di desanya beberapa kali, namun mereka gagal.
Namun, baru-baru ini, Nasaka mengambil foto dan memeriksa daftar keluarga di desa Udaung, sehingga Nur Hasan mendatangi Nasaka untuk diinterogasi.
Nur Hasan telah sepakat untuk membayar 200.000 Kyat untuk urusan administrasinya agar tidak ditangkap, namun ia ditangkap dan dibawa ke kamp Nasaka.
Akibatnya, ia ditahan dan disiksa secara keji oleh anggota Nasaka di pos Nasaka di desa tersebut, hal ini dikonfirmasi oleh kawan dekat Nur Hasan dalam kondisi anonimitas. Tetapi, belum diketahui apakah Nur Hasan telah dibebaskan atau belum. (siraaj/arrahmah.com)