KAUKASUS (Arrahmah.com) – Menurut laporan media Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia menyambut baik keputusan yang dibuat oleh rezim Obama yang menempatkan organisasi yang dipimpin oleh Dokka Umarov, Imarah Kaukasus dalam “daftar hitam organisasi teroris”, ujar kementrian informasi dalam konferensi pers Jumat (27/5/2011).
“Langkah dari Washington berarti mendukung federasi Rusia sehubungan dengan unsur-unsur ‘teroris’ internasional yang beroperasi di Kaukasus Utara yang terlibat dalam berbagai aksi ‘terorisme’ di tanah Rusia dan melayani kepentingan kedua negara, memerangi ‘terorisme’ secara umum dan semangat konsolidasi dari kemitraan anti-terorisme diantara dua negara dan perjanjian antara presiden Rusia dan Amerika Serikat untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman ‘terorisme,” ujar statemen.
Kementrian Luar Negeri Rusia berharap bahwa, masuknya Imarah Kaukasus dalam “daftar hitam” akan diikuti oleh penarikan keberatan AS di Dewan Keamanan PBB mengenai dimasukkannya Imarah Kaukasus ke dalam daftar sanksi individu dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan Al Qaeda dan Taliban (Imarah Islam Afghanistan-red).
Perlu diingat bahwa Obama mengeluarkan pernyataan terkait Iamrah Kaukasus :
1. Tindakan yang diambil hari ini terhadap Imarah Kaukasus mendukung upaya AS untuk menurunkan kemampuan kelompok untuk meningkatkan serangan terhadap kepentingan Rusia.
2. Penunjukkan ini hanya mewakili satu tahap respon pemerintah Amerika Serikat untuk ancaman yang ditimbulkan oleh Imarah Kaukasus.
Tindak lanjut Amerika sudah sangat terkenal. Negeri brutal ini tidak mampu menciptakan sesuatu yang baru, yang akan mereka lakukan adalah :
Pertama, model Pakistan. Mereka akan melancarkan serangan drone. Mereka akan mengambil foto. Akan memotret semua fasilitas militer Rusia di Kaukasus.
Kedua, bombardir menggunakan pesawat tak berawak dengan target musuh. Di sela-sela operasinya, Amerika akan menembak tentara Rusia dengan dalih tidak sengaja dan melakukan kesalahan.
Ketiga, sebuah pendaratan tentara khusus AS di Kaukasus untuk memerangi “terorisme internasional”.
Dan yang paling terakhir adalah model Irak dan Afghanistan. Menginvasi skala penuh oleh tentara penjajah AS di Kaukasus. Wallahu’alam. (haninmazaya/arrahmah.com)