KABUL (Arrahmah.id) – Sebuah pernyataan terkait dengan Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan telah beredar di platform media sosial bahwa pemerintah Taliban di Kabul telah meminta negara-negara tetangga untuk memberikan jalan agar pasukan Imarah Islam bisa masuk ke Yerusalem untuk berperang melawan tentara “Israel”.
Pernyataan tersebut telah beredar dalam bahasa Urdu dan Inggris dan bahkan surat kabar “Israel” juga memberitakan pernyataan tersebut.
Israel National News melaporkan, “Ahad 03.50: Organisasi teror Taliban, yang menguasai Afghanistan, dilaporkan telah meminta negara tetangganya agar bisa bergabung dengan Hamas dalam serangannya terhadap “Israel”.”
SAMAA Digital melakukan pengecekan fakta yang mengungkapkan bahwa pernyataan terkait pemerintahan Imarah Islam tidak benar dan sepenuhnya bertentangan dengan fakta.
Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Afghanistan telah memantau dengan cermat kejadian baru-baru ini di Jalur Gaza dan menganggap kejadian tersebut sebagai akibat dari pelanggaran hak-hak bangsa Palestina yang tertindas oleh “Israel”. Zionis dan berulang kali melakukan penghinaan dan tidak menghormati tempat-tempat suci umat Islam.”
Pernyataan tersebut berbunyi, “Segala bentuk pembelaan dan perlawanan rakyat Palestina atas kebebasan tanah dan tempat suci adalah hak sah mereka.”
“Imarah Islam Afghanistan menyatakan dukungannya terhadap hak sah, historis, dan sah rakyat Palestina untuk memiliki negara permanen di tanah bersejarah Palestina dan menyerukan kepada negara-negara Islam, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan komunitas internasional, dan khususnya negara-negara berpengaruh di kawasan ini untuk menghentikan kekerasan pasukan pendudukan “Israel”.”
Tidak ada sedikitpun dari pernyataan yang dikeluarkan menyebut tentang meminta jalan untuk memasuki Yerusalem. (zarahamala/arrahmah.id)