TEL AVIV ( Arrahmah.id) – Militer penjajah “Israel” pada Senin (28/4) mengumumkan penggunaan rudal jenis Bar untuk pertama kalinya dalam perang yang masih berlangsung terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Melalui video yang dirilis ke publik, militer “Israel” mendokumentasikan proses peluncuran rudal tersebut, dan menyatakan bahwa rudal Bar untuk pertama kalinya diarahkan ke target-target di Gaza. Rudal ini menggunakan sistem pemandu yang dirancang untuk medan tempur kompleks, dan mampu menghantam sasaran dalam waktu yang sangat singkat.
Rudal Bar tergolong rudal jarak pendek dan merupakan versi yang lebih canggih dari rudal Romach, dengan akurasi yang lebih tinggi serta jangkauan maksimum lebih dari 35 kilometer. Informasi ini dipaparkan oleh jurnalis Salam Khadr dalam sebuah peta interaktif yang disiarkan Al Jazeera.
Rudal ini diluncurkan dari peluncur buatan “Israel” yang mampu membawa sekitar 16 rudal dan menembakkannya secara beruntun.
Menurut militer penjajah, penggunaan rudal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi serangan serta mempercepat waktu antara pendeteksian dan penghancuran target.
Hingga kini, militer penjajah belum mengungkapkan semua keunggulan teknis dan medan dari rudal baru tersebut.
Rudal Bar direncanakan akan menggantikan rudal Romach lama milik tentara penjajah, yang sebelumnya digunakan dalam sistem peluncur roket ganda M270.
Sejak 18 Maret lalu, “Israel” kembali melancarkan kejahatan genosida melalui serangan udara luas yang sebagian besar menargetkan warga sipil, menghancurkan rumah-rumah, gedung-gedung hunian, serta tenda-tenda pengungsi.
Sejak 7 Oktober 2023, “Israel” dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, baik secara politik maupun militer, telah melancarkan perang genosida yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rakyat Palestina di Gaza. Perang ini dibarengi dengan blokade ketat yang telah menyeret wilayah tersebut ke dalam krisis kemanusiaan paling parah dalam sejarahnya.
(Samirmusa/arrahmah.id)