AMERIKA (Arrahmah.com) – Pasca memuat daftar politisi Inggris yang memberikan opsi perang di Irak dan Afghanistan, situs Revolution Muslim yang berbasis di AS hingga kini tidak dapat diakses. Ada dugaan tidak dapat diaksesnya situs yang concern dengan dakwah dan jihad ini adalah order Inggris ke AS karena paranoid dengan artikel-artikel di situs tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi pada Revolution Muslim?
Surat Dari Revolution Muslim
Younus Abdullah Muhammad, salah satu pendiri dan pengelola Revolution Muslim telah mengirimkan sebuah surat yang dimuat di situs IslamPolicy.com yang isinya mengabarkan apa yang sebenarnya terjadi pada Revolution Muslim. Dalam suratnya tersebut, Younus menjelaskan kesedihannya karena ditutupnya Revolution Muslim hanya karena sebuah artikel dan tuduhan sembrono yang berakibat pula ditahannya seorang ikhwan di sana (semoga Allah segera membebaskannya). Sementara itu, beberapa penangkapan juga terus dilakukan dengan tuduhan terkait dengan Revolution Muslim. Sementara itu, media telah melakukan distorsi dengan melakukan spekulasi imajinatif dan hipotesis yang sebagian besar berisi kebohongan.
Dalam suratnya tersebut, Younus Abdullah Muhammad, juga mengumumkan kehadiran IslamPolicy.com sebagai “rumah baru” Revolution Muslim. Younus juga mendoakan saudara-saudara Muslim di seluruh dunia yang berada di penjara saat ini.
Arah Baru IslamPolicy
Younus Abdullah Muhammad dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan arah baru media yang dipimpinnya. Ke depan, IslamPolicy.com akan merilis metodologi yang menjelaskan tahap selanjutnya dari perjuangan mereka. Mereka juga berharap bantuan dari seluruh kaum Muslimin dengan berpartisipasi di situs mereka, melalui email, posting di forum, blog, website, facebook, twitter, dan sebagainya. Semua ini dilakukan agar semua orang tahu perubahan yang telah terjadi.
Di akhir suratnya, Younus meluapkan rasa bahagianya bisa kembali kontak dengan seluruh kaum Muslimin. Beliau berharap kaum Muslimin dapat kembali mendengar dan membaca seluruh ide yang kini dipostingkan di IslamPolicy.com, “rumah baru” dari Revolusi Islam. Revolusi masih berlangsung! Insya Allah!
(M Fachry/ALM/arrahmah.com)