GAZA (Arrahmah.com) – Maasyaa Allah, ternyata sejak Islam masuk dengan damai ke Palestina, hingga saat ini kerukunan antar-warga Muslim dan Kristen disana masih terjaga. Orang Kristen di Gaza sangat menghargai Ummat Islam dalam menjalankan ibadah, khususnya ibadah puasa Ramadhan. Bahkan, rasa simpati mereka terhadap Islam, kemudian berubah menjadi hidayah.
“Tidak sedikit orang Gaza yang masuk Islam. Bahkan ada tuh [selain Kristiani], 1 wanita Yahudi ‘Israel’ yang masuk Islam serta menikah dengan pemuda Gaza utara, sekarang wanita tersebut bercadar dan punya anak 5,” ujar Abdillah Onim, Chairman Radio Suara Palestina kepada Arrahmah, Kamis (18/6/2015).
Terkait orang Kristen di Gaza, Bang Onim mengatakan bahwa, “Mereka santun dan ga suka macam-macam, gada tuh yang namanya misionaris. Orang Kristen di Gaza sesuai penelusuran Bang Onim ke gereja tertua berusia 1500 tahun dan wawancara dengan pendeta muda bernama Pdt. Kamal, beliau katakan saat ini di Gaza, Kristen berjamaah 3000 jiwa, awalnya berjamaah banyak akan tetapi mereka keluar dari Gaza karena tidak sedikit dari mereka menjadi korban kebiadaban ‘Israel’, sang pendeta [berkata] sambil mengarahkan telunjuknya ke arah makam Orang Kristen yang tewas.”
Nama-nama orang Kristen di Gaza, tidak ada [yang disebut] Matius, Petrus atau Michael, John, Jack, Marsela dan lain-lain. Akan tetapi nama-nama mereka mengambil nama nenek moyang mereka terdahulu seperti, Abdullah, Ahmad, Karim, Mustofa, Maryam, Aisyah, Khadijah,Sulaiman, Yusuf, Isa, Akram, persis seperti nama dalam Islam.
Dalam bermuamalah, mereka amanah, dagangannya bersih dan tidak curang. Mereka juga terbiasa dengan kata Alhamdulillah, Allahu Akbar, Astagfirullah, Salam dan lainnya.
Mereka hidup damai di Gaza bersama Ummat Islam di Gaza, bahkan ada dari mereka yang mendukung gerakan Hamas dan perjuangan Palestina untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dan tanah Palestina.
“Seperti Pastor dan tokoh Kristen di Palestina bernama Father Musallam, beliau tegas katakan, ‘kami bersama pejuang Palestina, satu suara menolak kekejian Zionis ‘Israel’,’ saat menjadi pembicara di Gaza City. Kebetulan Bang Onim pun hadir dalam acara tersebut, yang diadakan oleh semua faksi,” jelas jurnalis asal Indonesia itu.
Ada yang menarik pada akhir wawancara Bang Onim dengan Pdt.Kamal. Beliau menghimbau kepada pihak Gereja Katedral di Jakarta untuk bersilaturahim ke Gaza dan melihat langsung Orang Kristen di Gaza.
Mereka menitipkan pesan bahwa, “Umat Kristen di Gaza pun menjadi korban kebiadaban zionis ‘Israel’, mereka hidup damai bersama Umat Islam di Gaza dan tidak berwatak misionaris.”
Mereka berharap, semoga tulisan ini bisa sampai ke pihak Kristen dan pastor pendeta di seluruh Nusantaradan menshare kabar deritanya di bawah penjajahan Zionis “Israel”. (adibahasan/arrahmah.com)