ABU DHABI (Arrahmah.id) – Kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim ke Uni Emirat Arab (UEA) dimulai pada Kamis (5/10/2023) dengan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, lapor Anadolu Agency.
Didampingi oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri, Tengku Abdul Aziz, kedua pemimpin membahas masalah global, memperkuat kerja sama, dan meningkatkan hubungan, tulis Anwar Ibrahim di X.
Kunjungan tersebut mencakup perjanjian investasi antara Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA) dan Dewan Investasi Internasional Uni Emirat Arab (UEAIIC) dan kemitraan energi terbarukan antara MIDA dan Perusahaan Energi Masa Depan Abu Dhabi PJSC (MASDAR) untuk mengembangkan kapasitas 10 gigawatt senilai $8 miliar di Malaysia pada 2025.
Tan Sri Tengku Muhammad Taufik Tengku Kamadjaja dari Malaysia akan mengetuai Dewan Bisnis Malaysia-UEA (MUBC), dengan Rashid Alblooshi dari Mubadala Energy yang mewakili UEA.
Anwar Ibrahim mengatakan bahwa Malaysia dan UEA akan terus menjajaki kerja sama yang lebih erat untuk memperkuat ekonomi mereka.
Kunjungan dan perjanjian ini menggarisbawahi komitmen Malaysia dan UEA terhadap kemitraan yang kuat dan berkelanjutan untuk kemakmuran bersama, katanya. (haninmazaya/arrahmah.id)