ALGIER (Arrahmah.com) – Militer Aljazair mengumumkan pengerahan 40 ribu tentaranya ke wilayah perbatasan dengan Libya. Keputusan itu diambil setelah militer Aljazair memperoleh sejumlah informasi tentang kemungkinan serangan oleh kelompok-kelompok Al-Qaeda terhadap pasukan Aljazair di wilayah perbatasan Aljazair – Libya, islammemo melaporkan.
Seorang sumber pada militer Alazair mengatakan mobilisasi 40 ribu pasukan Aljazair di wilayah perbatasan tersebut dilakukan sejak hari Kamis (15/5/2014). Pada hari tersebut pemerintah Aljazair juga mengosongkan kedutaan besar Aljazair di ibukota Libya, Tripoli.
Dikutip oleh kantor berita Anatolia sumber tersebut menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya informasi-informasi mengenai kemungkinan serangan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda in Islamic Maghrib (AQIM) terhadap pasukan Aljazair di wilayah perbatasan Aljazair – Libya.
Departemen Luar Negeri Aljazair pada hari Jum’at (16/5) mengumumkan penutupan kedutaan besar dan konsulat jendral Aljazair di Libya untuk “sementara waktu”. Seluruh staf dan karyawan di kedua kantor pemerintahan tersebut telah dipulangkan ke Aljazair. Sebelumnya pihak Aljazair dan Libya telah menggagalkan upaya penculikan terhadap duta besar Aljazair di Libya.
(muhib al majdi/arrahmah.com)