ALGIER (Arrahmah.com) – Sumber pada militer rezim sekuler Aljazair mengatakan bahwa pimpinan Tentara Nasional Aljazair telah mengumumkan kondisi sangat darurat, sebagai antisipasi kemungkinan penyusupan “fundamentalis Islam” dari Tunisia, laporan harian Aljazair, Al-Khabar pada Rabu (8/5/2013).
Selama sepekan terakhir Tentara Nasional Tunisia dan Garda Republik Tunsiai memburu para “teroris Islam” di wilayah Al-Kaf dan wilayah Syu’anabi, kawasan Qasrin yang berbatasan dengan Aljazair.
Sumber pada militer Aljazair mengatakan kepada para wartawan, “Untuk mencegah penyusupan mereka ke wilayah Aljazair atau Tunisia, telah diadakan pengetatan penjagaan dan pengerahan Tentara Nasional ke wilayah perbatasan, melalui seluruh wilayah timur, sejak dari daerah Tamnarasat di selatan sampai daerah Tharif di utara. Pesawat tempur juga telah dikerahkan untuk mengawal perbatasan.”
Sumber pada militer Aljazair mengklaim bahwa aparat keamanan Aljazair selama beberapa hari terakhir telah mengawasi para “teroris Islam” yang menyusup dari Libya ke Tunisia telah meminta kepada pimpinan kelompok “teroris Islam’ di Aljazair untuk memecah pengepungan pasukan rezim Tunisia di kawasan Al-Kaf.
Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) merupakan cabang Al-Qaeda yang berjihad untuk menegakkan syariat Islam di wilayah Afrika Barat dan Afrika Utara. AQIM beroperasi di Aljazair, Tunisia, Maroko, Mauritania, Mali dan gurun terbesar Afrika Barat, Sahara. (muhibalmajdi/arrahmah.com)