CHECHNYA (Arrahmah.com) – Militer boneka menculik dua pemuda Chechnya (pria dan wanita-red) dari rumah mereka dan secara brutal memukuli mereka di distrik Maskhadov, ibukota Chechnya, Jokhar.
Hal ini dilaporkan oleh kelompok ham lokal.
Penduduk desa di perumahan Staryy melaporkan pada 5 September 2011, sekelompok tentara Kadyrov datang ke sana menggunakan kendaraan tanpa nomor plat. Mereka menculik seorang pemuda bernama Sayeed dari sebuah rumah dan seorang remaja putri lainnya di rumah berbeda.
Orang tua dan kerabat dari keduanya mencoba untuk mencegah penangkapan dan mereka dipukuli secara brutal. Tentara boneka tanpa pandang bulu melepaskan tembakan dari senjata otomatis ke tengah jalan untuk membubarkan kerumunan dan mengancam mereka dengan eksekusi langsung.
Kemudian, menurut seorang aktivis kemanusiaan, kerabat dari korban penculikan menemukan bahwa antek Kadyrov yang melakukan penculikan berasal dari departemen kepolisian distrik Staropromyslovks.
“Keduanya dibebeaskan beberapa jam setelah insiden. Keduanya dipukuli, mereka disiksa dengan setruman listrik,” ujar kepala organisasi hak asasi manusia.
“Ternyata alasan penculikan adalah bahwa pemuda itu berjenggot dan setiap hari ia pergi ke masjid dan mengenakan kopiah di kepalanya. Serta remaja putri menderita karena ia mengenakan jilbab,” lanjut ketua organisasi ham.
Penampilan luar dan kunjungan rutin ke masjid menjadi alasan untuk mencurigai keduanya memiliki pemikiran “wahhabi”.
Kasus penculikan dan pemukulan terhadap para pemuda Muslim telah sering dilaporkan. Antek Rusia, murtadin Kadyrov berulangkali melakukannya. (haninmazaya/arrahmah.com)