ABYAN (Arrahmah.com) – Selama dua pekan pertama bulan Juni 2012, penjajah salibis AS melakukan pemboman massif terhadap posisi mujahidin Anshar Ash-Shariah di wilayah Waqar dan Zinjibar, Yaman Selatan.
Puluhan warga sipil muslim gugur oleh serangan udara pesawat drone AS yang mengincar perkampungan dan lahan pertanian suku-suku muslim di kedua wilayah yang berada dalam kekuasaan Anshar Ash-Shariah itu.
Selain menghantam penduduk sipil dan mujahidin, serangan drone salibis AS juga menjadi perlindungan bagi pergerakan militer rezim boneka Yaman untuk merebut kembali wilayah Yaman selatan dari tangan mujahidin Anshar Ash-Shariah. Militer rezim Yaman sendiri mengerahkan belasan ribu tentaranya, suatu hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh rezim Sana’a.
Sumber mujahidin Anshar Ash-Shariah membantah propaganda rezim boneka Yaman di media massa yang menyatakan militer Yaman berhasil meraih kemajuan berarti di front pertempuran Waqar dan Zinjibar. Sumber mujahidin itu menyebutkan, meski pasukan yang dikerahkan oleh rezim Yaman begitu besar dan tiada duanya dalam sejarah militer Yaman, namun militer Yaman tidak meraih kemajuan apapun di lapangan.
Dalam wawancara dengan sebuah situs Abyan, Al-Umana’, pada Jum’at (86/2012), sumber mujahidin itu menyebutkan bahwa peperangan yang sebenarnya belum dimulai. Propaganda yang disebarkan oleh rezim boneka Yaman di media massa hanyalah kebohongan belaka. Ia mengancam militer Yaman akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi dalam pertempuran yang akan datang.
Sumber mujahidin itu juga melaporkan sebuah informasi terbaru yang terjadi di propinsi Abyan. Menurutnya, mujahidin Anshar Ash-Shariah sukses memandulkan efektifitas serangan pesawat drone salibis AS, setelah berhasil mengungkap orang-orang di darat yang menentukan target-target serangan bagi pesawat drone salibis AS.
(muhib almajdi/arrahmah.com)