KAIRO (Arrahmah.com) – Kelompok Islam yang baru, Ansar al Shariah, telah mengumumkan pembentukannya di Mesir, mereka mengecam kudeta militer berdarah dan deklarasi perang terhadap Islam.
Ansar al Shariah Mesir mengatakan akan mengumpulkan senjata dan memulai pelatihan anggotanya, dalam sebuah pernyataan yang diposting online di sebuah forum online, seperti dilaporkan Kavkaz Center.
Ansar al Shariah dalam pernyataannya juga mengatakan kudeta militer, penutupan beberapa saluran televisi dan pembunuhan demonstran Muslim, semuanya adalah pernyataan perang melawan Islam di Mesir.
Kelompok ini menunjuk para penjahat : sekularis, pendukung Mubarak dan Kristen Koptik Mesir, pasukan keamanan negara dan para komandan, telah mengubah negara itu menjadi tentara salib, sekuler.
Mereka mengecam demokrasi dan mengatakan akan memperjuangkan tegaknya syariah Islam, memperoleh senjata dan melatih ummat Islam untuk mencegah penyerangan, melestarikan agama dan memberdayakan Syariah Tuhan.
Sementara itu, hampir seluruh protes massa di Mesir menentang junta militer, disertai dengan pertempuran jalanan antara sekularis dengan pendukung Islam. Menurut pengamat lokal, hingga 40 juta warga Mesir mengambil bagian dalam tindakan menentang para pemimpin junta.
Korban terus bertambah setiap harinya. Menurut data terakhir, hampir 100 Muslim gugur dan ribuan terluka oleh demokrat Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)