TIMBUKTU (Arrahmah.com) – Sanda Ould Bouamama, pejabat media Mujahidin Ansar al-Din, membantah bahwa kelompoknya telah menangkap perempuan di kota Timbuktu dan memastikan bahwa sampai saat ini gerakannya belum memberlakukan aturan berhijab di kota tersebut.
Dalam wawancara dengan Sahara Media, ia mengatakan : “Tidak ada wanita di dalam penjara” dan membantah rumor mengenai keputusan untuk menangkap setiap wanita yang berkeliaran di jalan setelah pukul 11 malam.
Ould Bouamama menambahkan : “Kami berniat untuk membuat sebuah penjara wanita untuk menahan para wanita yang melakukan kejahatan sampai mereka dibawa ke pengadilan.”
Dalam konteks yang sama ia mengatakan, “sampai sekarang gerakan kami belum memberlakukan Syariah hijab di kota sebagai masalah gradasi. Kami telah memberlakukan pakaian yang menutupi aurat seperti al-Milhaf misalnya dan tengah mempersiapkan untuk menyediakan pakaian sesuai syariat Islam kepada siapa yang menginginkannya.” (haninmazaya/arrahmah.com)