TIMBUKTU (Arrahmah.com) – Beberapa Mujahidin Ansar al-Din membuka sebuah pintu yang dianggap mistis yang tidak pernah dibuka selama 600 tahun di halaman Masjid Sidi Yahiya di daerah Ba’Jindi di hadapan kerumunan orang sekitar. Pintu tersebut disebut “Babul Qiyamah” (Pintu hari Kiamat) yang menjadi salah satu tujuan wisata di kota Timbuktu, dilansir AMEF.
Karena masih banyak yang mempercayai kepercayaan-kepercayaan yang tidak berdasar, Mujahidin di Mali berusaha untuk memberantas kesyirikan dan simbol-simbolnya demi menegakkan Tauhid.
Imam Masjid tersebut mengatakan kepada Sahara Media bahwa Ansar al-Din mengatakan kepadanya bahwa mereka akan membuka pintu tersebut, dan dia tidak memiliki pilihan kecuali untuk mentaati mereka untuk membuka pintunya.
Abu Turab, seorang Mujahid Ansar al-Din, mengkonfirmasi bahwa apa yang terjadi adalah sebuah jenis perwujudan takhayul dan bid’ah yang dapat menyebabkan kemusyrikan, dan dia menambahkan, “kami mendengar bahwa ada sebuah pintu di halaman Masjid kuno Yahiya Sidi, jika pintu ini dibuka maka hari kiamat akan terjadi, tetapi saat kami menyelidiki masalah itu, kami mengetahui bahwa ini adalah sebuah pintu yang dihapus (tidak jadi dibuat pintu -red) di halaman Masjid kuno ini, jadi debu bertumpuk diatasnya sehingga ini diblokir.”
Abu Turab menekankan bahwa Ansar al-Din “takut bahwa takhayul ini akan merambat ke dalam Aqidah orang-orang awam dan mereka pikir bahwa ini adalah benar karena ketidaktahuan dan jauhnya dari agama, sehingga kami memutuskan untuk membukanya kemudian kami akan membangunnya kembali dengan baik untuk menjamin kepentingan umum atas agama ini dan ummatnya.” (siraaj/arrahmah.com)