TEL AVIV (Arrahmah.id) – Kelompok peretas yang menamakan dirinya “Anonymous Sudan” melumpuhkan sistem pos dan perbankan “Israel” pada Jumat (14/4/2023), media “Israel” melaporkan, mencatat bahwa serangan cyber besar-besaran ini bertepatan dengan Hari Quds Internasional yang diperingati pada Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah pesan telegram, kelompok peretas mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap situs-situs web layanan pos nasional “Israel” dan bank-bank besar.
Menurut media Ibrani, pihak berwenang “Israel” mengklaim bahwa serangan-serangan tersebut tidak menyebabkan banyak kerusakan pada sistem pos dan perbankan, dan dengan cepat dapat diatasi.
Direktorat Cyber Nasional Israel mengatakan: “Upaya ini terbatas pada situs web pemasaran dan tidak terkait dengan sistem internal bank.” Sementara itu, mereka menegaskan bahwa serangan siber belum berakhir.
Baru-baru ini, Anonymous Sudan, yang dituduh oleh beberapa ahli “Israel” memiliki hubungan dengan Rusia, telah mengklaim beberapa serangan cyber terhadap layanan pemerintah “Israel”.
Situs web “Israel” Calacalist Tech mengatakan, awal pekan ini, serangan cyber terhadap Israel Post tidak menyebabkan banyak kerusakan, tetapi mereka menekankan bagaimana lembaga-lembaga penting “Israel” sering menjadi target pilihan para peretas dan membutuhkan perlindungan yang kuat.
Sebelumnya, manajer siber di perusahaan konsultan Auren dan penasihat siber untuk Kementerian Pertahanan “Israel”, Osher Ashur, telah memperingatkan akan adanya serangan semacam itu.
“Kelompok-kelompok anti-Israel mengambil keuntungan dari Hari Quds untuk menyerang target-target keuangan dan mencap hari ini sebagai Black Friday bagi perekonomian ‘Israel’, menyusul ancaman yang diperkirakan akan terjadi pada peringkat kredit ‘Israel’,” demikian laporan N12. (haninmazaya/arrahmah.id)