BANDUNG (Arrahmah.com) – Aliansi nasional anti Syiah (ANNAS) dengan tegas menolak agenda taqrib, penyatuan antara Sunni dan Syiah yang sesungguhnya hanya gagasan usang yang terus diulang-ulang. Namun yang harus dilakukan adalah mengeliminasi Syiah dari Indonesia.
Ketua ANNAS Pusat KH. Athian Ali M. Da’i pada pernyataannnya di Bandung, Ahad (29/11/2015).mengatakan, ANNAS hadir untuk menyelamatkan akidah, syari’ah, dan akhlakul karimah umat Islam Indonesia dari ancaman perusakan tokoh dan pengikut Syiah.
“Solusi membangun kedamaian di negeri ini bukan dengan mendekat-dekatkan (taqrib) Sunni dengan Syiah yang sangat mustahil keniscayaannya, melainkan dengan meminimalisasi bahkan mengeliminasi Syiah dari bumi Indonesia. ANNAS hadir untuk mencegah agar konflik berdarah seperti Irak, Afganistan, Suriah dan Yaman jangan sampai terjadi di Indonesia,” jelasnya.
Pernyataan Kiai Athian ini dilontarkan dalam rangkaian Mudzakarah nasional ANNAS yang digelar di Masjid Al Fajar Jl. Cijagra Bandung Ahad (29/11), dihadiri 300 ulama dan tokoh masyarakat. Peserta Mudzakarah adalah Pengurus ANNAS Pusat maupun Daerah baik dari Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTB, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Aceh dan Bali. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)