DAMASKUS (Arrahmah.com) – Utusan PBB-Liga Arab, KOfi Annan, dua kali bertemu Assad di Damaskus akhir pekan ini dan menemui para pemimpin Qatar pada hari Senin (12/3/2012) sebelum menuju Turki.
Sebelum bertandang ke Suriah, Annan juga mengadakan pmebicaraan terpisan dengan kepala Liga Arab dan mentri luar negeri Rusia dan Arab Saudi di Kair, juru bicaranya, Ahmad Fawzi, menyatakan.
“Ini adalah awal dari sebuah proses dan utusan khusus merasa proses ini ada di jalur yang benar,” kata Fawzi pada Reuters melalui telepon dari Qatar.
“Dia telah meninggalkan satu set proposal untuk Bashar dalam rangka menyelesaikan konflik, akses kemanusiaan, dan dialog politik,” kata Fawzi.
“Dia khawatir bahwa pertempuran dan pembunuhan itu tampaknya akan terus berlanjut sementara ia sedang berusaha untuk mengakhiri hal itu dan berbicara dengan Bashar,” katanya.
Puluhan orang dilaporkan tewas di Suriah selama kunjungan Annan, ketika militer menyerang kota Idlib di barat laut. Media pemerintah dan aktivis oposisi juga mengatakan puluhan warga sipil tewas di Homs akibat kebrutalan dan kebiadaban pasukan rezim.
Annan tidak begitu yakin bahwa akan mudah untuk memperoleh kata sepakat itu dari Assad, namun ia tetap optimis.
“Situasinya sangat buruk dan berbahaya yang kita semua tidak mampu untuk gagal,” katanya pada wartawan di Damaskus.
Annan berencana untuk melakukan kontak bersama faksi oposisi, termasuk Dewan Nasional Suriah, Badan Koordinasi Nasional, Tentara Pembebasan Suriah dan kelompok lainnya, serta akan mendorong mereka untuk menciptakan sebuah front oposisi gabungan.
Annan juga ingin kekuatan asing yang memiliki pengaruh terhadap pemerintah Suriah maupun oposisi untuk terus mempromosikan misinya. (althaf/arrahmah.com)