GAZA (Arrahmah.id) — Peperangan di Jalur Gaza, Palestina melawan tentara zionis Israel semakin memanas. Usai menghabisi warga Gaza dengan membombardir Palestina dengan hujan rudal, kini pasukan zionis mengirim belasan anjing perang mereka untuk melumpuhkan pejuang kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Namun, belasan anjing tentara Israel itu justru dikabarkan lumpuh di medan perang. Anjing yang disebut sebagai hewan perang terbaik di dunia itu ternyata berhasil dikalahkan oleh anjing besar milik pejuang Hamas.
Dilansir Palestine Chronicle (2/2/2024), anjing yang dilatih di unit Oketz itu disebut tak kuasa melawan anjing besar yang diduga milik pejuang Hamas.
Kini Kementerian Pertahanan Israel tengah membeli anjing-anjing terlatih dari Eropa untuk ditugaskan ke Jalur Gaza. Anjing-anjing tersebut sebagian besar merupakan ras Malino dari Belanda dan Jerman.
Selain itu, militer Israel juga tengah mencari pemasok anjing pendeteksi bahan peledak, anjing penyelamat, dan anjing penyerang dari negara lain.
Berdasarkan informasi, anjing unit Oketz itu selama perang berlangsung di Gaza ditugaskan untuk mengidentifikasi daerah berbahaya dimana para pejuang Palestina bersembunyi dan lokasi tempat Hamas menanam senjata dan roket. Anjing-anjing itu juga ditugaskan untuk masuk ke dalam terowongan yang diduga menjadi tempat persembunyian Hamas.
Namun sayang, anjing-anjing itu justru tewas saat menjalankan tugasnya di dalam terowongan tersebut. Dikabarkan sebanyak 17 ekor anjing telah tewas di medan perang.
Tentara anjing unit Oketz ini mulai didirikan pada tahun 1974 di Pangkalan Sirkin. Awalnya, unit Oketz hanya terdapat 11 anjing sebelum akhirnya menjadi ratusan ekor.
Unit Oketz mulai dipekerjakan secara diam-diam pada tahun tujuh puluhan dan delapan puluhan sebelum secara resmi diumumkn pada tahun 1988 usai operasi di Lebanon Selatan.
Anak-anak anjing ini didapat dari peternakan khusus di Belgia dan Jerman. Mereka mulai dibawa ke unit Oketz sejak usia dibawah 6 bulan dan dibeli seharga USD10,000 atau USD15,000 per anak anjing. (hanoum/arrahmah.id)