JAKARTA (Arrahmah.id) – Jakarta bukan sekadar deretan bangunan dan infrastruktur megah. Kota ini adalah rumah bagi jutaan rakyat dengan beragam latar belakang dan budaya.
Maka dari itu, Gubernur DKI periode 2017-2022, Anies Baswedan mengatakan, Jakarta memerlukan kepemimpinan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada perasaan dan kebutuhan warganya.
“Karena itu kepemimpinannya bukan sekadar menjalankan proyek-proyek pemerintah di bidang yang terlihat mata, perasaan masyarakat, nuansa yang ada di kota, itu harus di perhatikan,” kata Anies seperti dikutip melalui akun Instagram miliknya, Rabu (10/7).
Jakarta merupakan kota dengan berbagai lapisan masyarakat. Sayangnya, banyak komponen masyarakat yang minim akses dan tak bisa menyuarakan aspirasi mereka, terutama karena keterbatasan ekonomi.
Anies yang berniat kembali maju sebagai bakal calon gubernur menyebut, segmen-segmen ini sering kali terpinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian yang layak.
“Karena mereka minim akses terutama karena secara ekonomi mereka lemah. Komponen-komponen seperti ini justru memerlukan kepemimpinan yang melindungi, memperhatikan,” jelasnya.
Dengan kepemimpinan yang mengutamakan rakyat, Jakarta tidak hanya akan berkembang sebagai kota megapolitan, tetapi juga sebagai kota yang ramah dan adil bagi semua lapisan masyarakat.
(ameera/arrahmah.id)