MINGORA (Arrahmah.com) – Sudah hampir tiga bulan pemerintah munafik Pakistan mengambil alih Lembah Swat dari mujahidin Taliban, namun hampir tiap hari mayat-mayat bergelimpangan ditemukan di jalanan. Korban-korban tersebut adalah orang-orang yang selalu diklaim sebagai bagian dari mujahidin Taliban, dan pelakunya tentu saja adalah angkatan perang pemerintah.
Namun pihak militer dan kepolisian menolak tuduhan tersebut. Mereka mengklaim bahwa pihaknya cukup kredibel dalam menjaga aspek kemanusiaan di Pakistan.
Aksi pembunuhan tersebut adalah salah satu indikasi bahwa kondisi Lembah Swat semakin diliputi oleh ketidakamanan, meskipun para pejabat AS menyebutkan direbutnya kembali Swat oleh pemerintah sebagai sebuah bukti keberhasilan dan konsistensi Islamabad dalam memberantas al-Qaidah dan Taliban yang selama ini dipropagandakan sebagai ancaman baik bagi Pakistan maupun Afganistan.
Peristiwa berdarah itu terjadi seiring dengan kembalinya sekitar dua juta penduduk yang sebelumnya telah melarikan diri dari Lembah Swat akibat pertempuran antara angkatan perang pemerintah pengkhianat Pakistan dengan mujahidin Taliban.
Mayat-mayat itu ditemukan beberapa minggu yang lalu, kata penduduk. Pada Senin (24/8), 15 mayat ditemukan di kota Mingora, kata salah satu statsiun televisi, meskipun pemerintah tidak mengkonfirmasi dan cenderung menutup-nutupi fakta tersebut.
Sebanyak 18 mayat lainnya ditemukan di tempat yang berbeda di Swat pada tanggal 15 Agustus lalu.
Aksi pembunuhan, bagi warga Swat menimbulkan ketakutan tersendiri.
“Sekarang, kami takut pada tentara pemerintah,” kata salah seorang laki-laki yang berada di antara dua mayat yang ditemukannya pada Jumat lalu. Dua mayat itu diketahui adalah mayat dua orang kakak beradik bernama Gohar Ullah (35) dan Zahoor (30). Seperti kebanyakan warga di Mingora, dia pun enggan menyebutkan identitasnya karena takut tentara akan datang dan menindaknya.
Salah satu lembaga independen Komisi HAM Pakistan mengatakan dalam laporannya baru-baru ini bahwa pihaknya telah menerima laporan yang dapat dipercaya mengenai banyaknya tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah di Swat.
“Penting bagi keberhasilan operasi militer Pakistan untuk membedakan mana tindakan yang dilakukan untuk melawan Taliban dan mana kekejian yang seharusnya tidak dilakukan oleh angkatan perang pemerintah,” kata Komisi tersebut. (Althaf/arrahmah.com)