HELMAND (Arrahmah.com) – Angkatan perang kafir AS harus terjebak dalam sebuah “neraka pertempuran” ketika mereka mendekati tempat pertahanan Taliban yang tersebar di sepanjang Afganistan selatan.
“Batalyon Infantri 2/8 kini berada di tengah pertempuran yang benar-benar ada di luar dugaan mereka di wilayah selatan,” kata Brigadir Jenderal Larry Nicholson di kota Garmsir, yang terletak sepanjang Sungai Helmand.
Pada Kamis (2/7), hampir 4.000 orang pasukan AS melancarkan operasi anti-Taliban — Operation Khanjar — di provinsi Helmand yang merupakan medan yang sulit mereka lalui, di mana tentara kafir AS harus menderita atas jatuhnya korban pertama dari pihak mereka.
Dalam operasi mereka yang paling besar setelah serangan mereka di Fallujah Irak pada November 2004, angkatan perang (marinir) AS maju ke Garmsir dan Nawa melalui darat dan udara, di mana mereka tidak menghadapi perlawanan sama sekali, dan selanjutnya menguasai tempat persembunyian mujahidin Taliban di Khanishin selatan.
“Dalam beberapa hari, sepertinya mereka (mujahidin) akan melihat apa yang sedang kami lakukan. Lalu mereka akan membalas dendam pada kami,” kata Nicholson cemas.
Kekhawatiran ini pun ditambah dengan sulitnya medan yang harus dilalui oleh para tentara kafir tersebut.
AS memerintahkan angkatan lautnya untuk membersihkan wilayah tempat dimana pasukan koalisi AS-NATO mengalami kegagalan dan kerugian yang sangat besar untuk mengamankan situasi jelang pemilihan presiden Afghan 20 Agustus mendatang. (Althaf/ptv/arrahmah.com)