BEIRUT (Arrahmah.com) – Kapal Angkatan Laut Israel menyerang kapal kemanusiaan “al Karamah” yang bertolak dari pelabuhan Larnaka, Cyprus, Senin (29/12), menuju Jalur Gaza. Serangan ini membuat bagian depan kapan rusak dan menghalanginya untuk mendekat ke pantai Gaza.
Sumber-sumber media dari atas kapal Karamah, Selasa (30/12), mengatakan bahwa kapal perang Israel mencegat kapal yang mengangkut para aktivis kemanusiaan dan bahan obat-obatan dalam upaya menghancurkan blockade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza. Kapal perang Israel menghalanginya masuk ke perairan Palestina dan menghancurkan bagian depan kapal.
Amjad Elshawa, salah seorang aktivis kemanusiaan yang berada di atas kapal Karamah menegaskan sejumlah kapal angkatan laut Israel mengepung kapal Karamah. Dia menjelaskan kapal Karamah berupaya untuk sampai di pelabuhan terdekat karena kerusakan yang dialami bagian depan kapal. Namun kapal angkatan laur Israel mengalangi dan mengepung dari segela arah. Akhirnya kini kapal sedang diarahkan ke perairan Libanon.
Dia mengingatkan bahaya mengancam para penumpang kapal Karamah, terlebih kapal-kapal angkatan laut Israel sengaja menabrakkan kapal secara langsung. Dia menegaskan penjajah Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan aktivis kemanusiaan yang ada di atas kapal Karamah. Dia menegaskan bahwa para aktivis ini datang untuk tugas khusus dan darurat guna memberikan bantuan kepada warga Gaza. Apalagi di atas kapal ini adalah 4 orang dokter dan sekitar 3 ton obat-obatan dan sejumlah aktivis asing.
Radio Israel mengatakan, kapal-kapal angkatan laut Israel telah menyerang kapal bantuan yang membawa tim medis dan bantuan ke Gaza, Selasa (30/12) pagi, dan memerintahkan para awaknya untuk kembali ke pelabuhan Larnika di Cyprus, asal kapal ini berangkat. Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini dan hanya mengakibatkan kerusakan pada kapal serta menghambar gerakannya sehingga memaksa berhenti di perairan internasional dekat Haifa.
Para aktivis perdamaian yang berada di atas kapal Karamah, termasuk Ketua Persatuan HAM di televisi Aljazeera, Sami al Haj, menyerukan bantuan kepada pasukan NATO yang berada di perairan Libanon untuk membantu kapal Karamah sebelum terancam tenggalam akibat kerusakan yang membuat air masuk ke dalam kapal.
Televisi Aljazeera mengatakan, Presiden Libanon Imad Michel Sulaiman telah mengeluarkan intruksi menyelamatkan kapal Karamah begitu masuk perairan Libanon.
Kapal Karamah membawa sekitar 3 ton obat-obatan dan bertolak dari Larnika untuk membawa bantuan ini ke Jalur Gaza yang sejak hari Sabtu (27/12) mengalami gempuran militer Israel hingga saat ini telah mengakibatkan lebih 380 Palestina gugur dan 1750 terluka yang sebagian besarnya adalah warga sipil, di antara ada 50 anak-anak. [fad/ifp]