JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam upaya “mengokohkan hubungan militernya” AS dan Indonesia mengadakan latihan bersama yang diikuti oleh TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen dan kerja sama untuk bahu membahu menangani kejahatan di laut, terutama ‘terorisme” dan perompakan.
“Kami siap untuk meningkatkan materi latihan disesuaikan dengan ancaman yang lebih tinggi yang terjadi pada masa depan,” kata Komandan Satgas Latihan “Cooperation Afloat Readiness and Training” (CARAT) 2011 Kolonel Dave Welch, di Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Kolonel Dave Welch mengatakan pihaknya siap untuk membahas sejumlah materi yang akan dikerjasamakan dalam latihan bersama TNI Angkatan Laut, hal tersebut diungkapkannya setelah latihan bersama TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut AS bersandikan “CARAT”.
Welch mengemukakan latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut yang selama ini dilakukan telah memberikan manfaat ‘strategis’ bagi kedua pihak terutama untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit matra laut kedua negara.
“Karena itu, kami akan berupaya untuk meningkatkan materi latihan pada latihan bersama di tahun mendatang,” katanya menambahkan.
Welch mengatakan beberapa materi tambahan yang akan dibahas adalah pendaratan amfibi, penyelaman, dan materi lain termasuk penanganan kejahatan laut seperti terorisme dan perompakan. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama angkatan laut kedua negara dapat meningkatkan hubungan kedua negara yang telah berjalan baik.
“CARAT” merupakan salah satu pendukung Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia yang ditandatangani Presiden AS, Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November 2010 silam, tujuan utamanya peningkatan kerja sama antara kedua negara dalam bidang pengamanan maritim dan bidang pertahanan lainnya.
Latihan bersama yang rutin dilakukan tersebut bertujuan “memelihara hubungan baik” kedua militer terutama angkatan laut kedua negara, tercapainya peningkatan koordinasi, dan kerja sama taktis antara satuan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut AS.
Tidak hanya itu, hal tersebut juga bertujuan tercapainya penyerapan teknologi informasi dan prosedur taktis yang digunakan Angkatan Laut AS baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
Pada CARAT 2011 tercatat sekitar 1.600 personel Angkatan Laut AS dan Korps Marinir AS ikut serta dalam kegiatan ini . Sedangkan kapal perang AS yang mengikuti latihan tersebut antara lain kapal pendaratan USS Tortuga (LSD 46), kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83), serta kapal frigat USS Reuben James (FFG 57).
Tidak hanya itu, AS menurunkan peserta latihan tambahan yakni pasukan pendaratan amfibi Marinir, pasukan U.S. Navy Seabees, P-3C Orion, serta helikopter SH-60 Seahawk.
Sementara itu TNI AL mengerahkan empat kapal perang, tiga helikopter dan lima sekoci pendarat. (ans/rasularasy/arrahmah.com)