MEKKAH (Arrahmah.com) – Angin kencang merobohkan tenda jamaah haji Indonesia di Maktab 8, Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (22/9/2015) malam.
Sinhat melansir, tenda tersebut seharusnya untuk menampung 300 jamaah. Namun, tenda tersebut belum dihuni jamaah. Jamaah dari Kelompok terbang (Kloter) Jakarta-Bekasi (JKS) 12 masih dalam perjalanan menuju Arafah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin langsung memerintahkan 300 jamaah yang seharusnya menempati jamaah tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Lukman langsung menuju lokasi tenda yang roboh begitu tiba di Arafah. Tenda itu baru beberapa menit roboh sebelum Lukman tiba di Arafah. Angin kencang memang sempat melanda Arafah selama lima menit sekitar pukul 21.00 waktu Arab Saudi (WAS).
“Kapan tenda itu bisa diperbaiki?” tanya Lukman kepada perwakilan Muassasah Asia Tenggara.
Perwakilan Muassasah itu menyatakan tidak berani mendirikan tenda karena khawatir akan roboh. Dia menawarkan opsi jamaah dipindah ke tenda Muassasah, tenda yang berfungsi sebagai Kantor Maktab 8, dan tenda mushala Maktab 9.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan petugas membutuhkan waktu 15 menit untuk mempersiapkan tenda Muassasah bagi jamaah haji Indonesia. ”Nanti yang baru datang saja dipindahkan ke tenda Muassasah,”ujar dia.
Dia menyatakan dia sudah mengumpulkan kepala rombongan dan ketua regu untuk memudahkan mobilisasi jamaah. Sekarang ini, seluruh jamaah sudah ditempatkan di mushala dan kantor maktab.
“Mereka juga sedang dibagikan makan. Kalau sudah makan, kami akan tata lagi,” ujar dia.
Sementara itu Rositi jemaah haji asal kloter JKG 12 yang tendanya ikut roboh mengatakan bersyukur karena rombongannya belum sempat sampai dimaktabnya saat angin kencang melanda sebagian maktab di arafah.
“Kita sebelumnya sudah diberitahu kalau di Arafah ada angin kencang jadi sempat ditahan dulu pas mau berangkat ke Arafah” ujarnya.
(azm/arrahmah.com)