WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kongres AS menyeru untuk melarang penjualan senjata ke Turki karena kebijakan Ankara terhadap Armenia, Cyprus dan terutama Israel.
Shelley Berkley dari Demokrat yang terpilih di Nevada dan anggota kongres dari New York, Eliot Engel mendesak anggota lainnya untuk melarang penjualan helikopter militer Cobra ke Turki, seperti niat Gedung Putih yang disebutkan pada bulan lalu.
Inisiatif anggota parlemen Demokrta telah didukung oleh tujuh anggota kongres dari dua partai, Republik dan Demokrat.
“Dalam beberapa bulan terakhir, Turki menarik Duta Besarnya untuk Israel dan mengancam akan menggunakan kekuatan Angkatan Laut melawan pasukan Israel. Pendekatan agresif terhadap Cyprus juga diperketat. Cyprus merupakan tempat paling dimiliterisasi di dunia dengan Turki memelihara skeitar 40.000 tentara di sana.”
Turki menolak untuk mengakui genosida Armenia. “Kami yakin ini bukan saat yang tepat untuk penjualan senjata ke Turki, melainkan upaya untuk membalikkan pendekatan konfrontatif pemerintahan Turki terhadap tetangganya,” ujar anggota Kongres dalam surat mereka, mengatakan bahwa pejabat Ankara dalam kasus dengan Iran dan Suriah juga memainkan peran sendiri dengan menyerang kepentingan AS di wilayah tersebut.
Seruan anggota kongres ini muncul ketika Ankara mengatakan telah mencapai kemenangan diplomatik dalam hubungan dengan Washington. Recep Tayyip Erdogan mengatakan baru-baru ini bahwa dia telah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Obama untuk menggunakan pesawat tak berawak AS dalam memerangii milisi Kurdi.
“Untuk memperoleh hak untuk menggunakan Predator, Turki telah bernegosiasi dengan Washington selama bertahun-tahun,” ujar pakar militer Turki, sinan Ulgen.
Atmosfer tampaknya bahwa Turki telah menerima jawaban positif dari AS dan beberapa Predator AS di Irak akan ditransfer ke Incirlik dan berpotensi dapat digunakan oleh militer Turki.
Terkait hal ini, Kepala Kantor Washington Hay Dat Aram Hamparian mengatakan : “Kami bergabung untuk melarang penjualan senjata ke Turki untuk digunakan melawan Armenia, Israel dan Cyprus dan Kurdi. Turki terus menggunakan senjata ini untuk menabur kematian di antara orang Kurdi, mengancam Armenia, masuk ke dalam konflik dengan Israel dan Cyprus.” (haninmazaya/arrahmah.com)