UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) — Anggota kelompok hindu rasikal Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Bajrang Dal mengobrak-abrik sebuah masjid di kota Banda Uttar Pradesh pada Kamis (16/2/2023) dan mengambil bahan bangunan yang disimpan di sana untuk renovasi bangunan tersebut.
Massa Hindu radikal itu kemudian melemparkan batu bata, kantong semen, dan panggangan besi ke jalan dan beberapa di antaranya juga membawa kabur bahan bangunan.
Mohammad Zahiruddin, juru kunci masjid, telah mengajukan pengaduan polisi terhadap anggota VHP dan Bajrang Dal.
“Mereka datang ke sini pada pagi hari dan menghentikan para buruh melakukan pekerjaannya. Mereka melempar batu bata, kantong semen, dan panggangan besi ke jalan. Belakangan, ada yang membawa serta bahan bangunannya,” kata Zahiruddin, seperti dilansir Telegraph India (18/2).
Chandra Mohan Bedi, presiden distrik VHP, mengklaim bahwa lantai masjid ditambahkan secara ilegal.
“Pemerintah setempat telah memberi mereka izin pada 12 Desember 2022 untuk pekerjaan renovasi tetapi mereka menambah lantai baru. Mereka memasuki tahap kedua dari pekerjaan konstruksi mereka dan kami menentangnya karena tidak tertulis dalam izin bahwa mereka dapat menambahkan bangunan ke masjid, ”katanya.
“Kami mengadakan dharna di sana karena orang-orang yang tinggal di sekitar masjid mengeluh kepada kami. Kami tidak menyerang masjid, juga tidak mengambil bahan bangunan. Tapi protes kami akan terus berlanjut jika pekerjaan konstruksi tidak dihentikan,” tambah Bedi.
Anggota Bundelkhand Insaf Sena, sebuah organisasi Muslim, melakukan prosesi di kota untuk menuntut tindakan terhadap anggota VHP dan Bajrang Dal karena “berusaha mengganggu keharmonisan sosial”. Petugas lingkaran Ambuja Trivedi berkata: “Beberapa anggota VHP dan Bajrang Dal keberatan dengan pekerjaan konstruksi di masjid.” (hanoum/arrahmah.id)
Anggota kelompok hindu radikal Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Bajrang Dal mengobrak-abrik sebuah masjid di kota Banda Uttar Pradesh, pada 16 Februari2023. [Foto : Hindutva Watch]