SURAKARTA (Arrahmah.com) – Muhammad Amin anggota DPRD Solo dari Partai Amanah Nasional (PAN) dan Ardiyanto dari Partai Gerindra menanadatangani penolakan Siloam Jumat, 2 September 2016 di gedung DPRD Solo.
Meski ini dilakukannya selaku pribadi yang merupakan bagian dari anggota masyarakat Solo, kedua anggota DPRD ini menyatakan keberaniannya menyatakan dukungannya menolak pembangunan Siloam di Solo
Sementara itu elemen Muslim yang menyatakan penolakan dengan tegas pembangunan Siloam adalah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jateng, LUIS, FKAM, JAS, MMI, FUI Klaten, FUI Karanganyar, Hisbah, Arimatea, Brigade Al Ishlah, Pemuda Pasar Kliwon, Forum Komunitas Warga Kratonan (FKWK), ISAC, FOSIKOM dan Komunitas Nahi Mungkar Surakarta (KONAS)
Umat Muslim menggelar aksi damai Jumat (2/9/2016), diawali dengan pembacaan Surat Terbuka kepada Presiden Jokowi dan Walikota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo dibacakan oleh Sekjen DSKS Ust. Tengku Azhat, Lc.
Orasi selanjutnya dari Ust. Aris Munandar Al Fatah dari DDII, Cak Rowi dari JAS, Ust. Bony Azwar dari MMI, dan Bapak Rofi’i dari FKWK
Sementara itu Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa berjanji akan menghentikan pembangunan Siloam jika terdapat hotel dan fasilitas pendidikan.
Sementara itu Dokumen Amdal dari Pemkot yang menjadi salah satu rekomendasi IMB menyebutkan bahwa selain Rumah Sakit juga akan dibangunan Hotel, Sarana Pendidikan, dan Fasilitas Penunjang
Kita minta Walikota Solo tanggap dan bijak, sebaiknya segera menghentikan pembangunan Siloam oleh PT Manyala Harapan karena ada persoalan administrasi yang berbeda antara IMB dengan Data Ketua DPRD
(azmuttaqin/arrahmah.com)