MAKKAH (Arrahmah.com) – Seusai melakukan umrah pada Jumat (11/10/2013) dini hari yang kemudian disambung dengan sholat Subuh di Masjidil Haram, secara tak sengaja wartawan Suara Islam Online, Abdul Halim, yang bertugas meliput ibadah haji 2013, menemukan anggota Komisi II DPR RI yang juga sahabatnya sebagai aktivis mahasiswa Jogjakarta pada era 1990-an, Budiman Sudjatmiko, sedang sendirian dan tersesat kebingungan di Masjidil Haram.
Pasalnya, mantan tahanan politik era Orde Baru dalam peristiwa 27 Juli 1996 ini terpisah dari rombonganya anggota Komisi VIII DPR RI yang bertugas memantau pelaksanaan ibadah haji tahun ini, sementara uang dan alamat hotel tempatnnya menginap selama di Makkah ikut hilang bersama dengan ikat pinggang pakaian Ihram ketika berdesak-desakan di Multazam.
Tentu saja pertemuan yang tidak disengaja antara wartawan SI dengan sahabatnya itu yang telah berpisah selama 20 tahun cukup mengharukan, apalagi pertemuannya terjadi di tempat paling suci di dunia, Masjidil Haram di kota suci Makkah al Mukarramah. Pertemuan terjadi tepat di depan Bab al Marwah, salah satu pintu utama di Masjidil Haram.
“Alhamdulillah, saya lagi kebingungan begini karena alamat penting dan uang saya hilang semua apalagi baru pertama kali ini saya ibadah haji, kok tiba-tiba ketemu sahabat yang telah 20 tahun berpisah, apalagi ketemunya di Masjidil Haram,” ungkap politikus PDI Perjuangan ini sambil terharu memeluk Abdul Halim.
Setelah berbincangl sana sini tentang nostalgia masa mahasiswa di Jogjakarta, akhirnya wartawan SI mengajak tokoh muda PDIP tersebut ke tempat pemondokan di wilayah Jarwal, hanya 1 kilometer dari Masjidil Haram. Karena Budiman tidak membawa apa-apa hanya pakaian Ihram doang, maka wartawan SI memberi sarung dan kaos dan langsung mempersilahkan mandi. Karena terlihat kondisinya lapar, maka Budiman yang sekarang tekah berubah menjadi religius tersebut dipersilahkan makan dengan sekenyang-kenyangnya.
Karena tokoh muda yang pernah menghuni tahanan Orde Baru selama 3,5 tahun itu tidak mengetahui alamat hotelnya sebab baru datang ke Makkah dari Madinah langsung menaruh kopor terus Umrah, maka wartawan SI telpon sana-sini berusaha mencari alamat hotel dimana rombongan Komisi VIII DPR RI menginap. Akhirnya diketahui nama hotelnya: Hotel Transit Abdul Aziz Muhammad al Jaroni di wilayah Aziziyah, yang hanya 3 km dari Masjidil Haram.
Setelah diketahui nama hotel dan alamatnya, akhirnya mantan pendiri Partai Rakyat Demokratis (PRD) pada era akhir kekuasaan Orde Baru yang sekarang telah kembali kepada Islam tersebut, berpamitan dengan menumpang taksi, dan Alhamdulillah sekarang sudah sampai ke hotel tempat penginapannya di wilayah Aziziyah tersebut.
(azmuttaqin/SIonline/arrahmah.com)