KABUL (Arrahmah.id) – Dua bulan melewati tanggal jatuh tempo untuk anggaran fiskal, juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA), Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa anggaran untuk tahun fiskal 1402 telah disetujui tetapi tidak memberikan rincian tentang jumlah anggaran.
Namun, Mujahid mengatakan bahwa anggaran tersebut akan segera diberlakukan.
“Anggaran telah tertunda selama satu atau satu setengah bulan karena pekerjaan struktur departemen (pemerintah) sedang berlangsung. Bagan organisasi perlu diselesaikan dan kemudian berdasarkan itu anggaran disetujui,” kata Mujahid.
Anggaran tersebut disetujui dua bulan setelah tanggal jatuh tempo tahun fiskal 1402.
Beberapa ekonom mengatakan bahwa IIA perlu fokus pada anggaran pembangunan dalam upaya untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga.
“Mereka harus fokus pada anggaran pembangunan dan ini akan memberikan pengaruh positif pada sektor swasta dan perusahaan-perusahaan swasta, seperti menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan,” ujar Seyar Qureshi, seorang ekonom, seperti dilansir Tolo News (3/6/2023).
“Anggaran normal mempertahankan situasi saat ini, sementara anggaran pembangunan dapat membawa pembangunan,” ujar Sayed Masoud, seorang ekonom.
Kementerian Ekonomi (MoE) mengatakan bahwa pengerjaan beberapa proyek pembangunan akan dimulai pada tahun ini.
“Untuk mengurangi tingkat kemiskinan, dan untuk menciptakan kesempatan kerja dan pembangunan ekonomi, beberapa proyek sedang dalam pelaksanaan dan beberapa proyek yang belum selesai akan mulai berlaku,” kata Abdul Rahman Habib, seorang ekonom.
Anggaran fiskal untuk tahun fiskal 1401 adalah 231 miliar Afs dengan 203 miliar Afs dalam anggaran reguler dan 27,9 miliar Afs dalam anggaran pembangunan. (haninmazaya/arrahmah.id)