JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Abdullah Syam menjenguk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang kini jadi tersangka kasus korupsi, Andi Mallarangeng dan keluarga di rumahnya, Jalan Suralaya, Nomor 3, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (9/12).
Kepada wartawan, Abdullah mengaku turut bersimpati dengan sangkaan yang dialamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus korupsi pembangunan pusat olahraga nasional Hambalang pada Andi saat menjadi Menpora.
“Kita doa bersama, kita doakan supaya beliau tabah. Pak Andi dan keluarga sehat,” ujar Abdullah yang mengaku datang ke kediaman Andi sendiri. Ia juga mengaku melaksanakan doa bersama keluarga besar Andi.
Dalam pertemuan singkat itu, Abdullah mengakui tak membicarakan soal kasus yang menerpa Andi. Ia datang tak lebih memberi dorongan, dukungan, doa lewat pendekatan religi dengan memberi empat pesan.
“Ada empat hal yaitu kalau kita dapat nikmat harus disyukuri, musibah kita bermunajat, kalau bersalah harus mengaku bersalah dan bertobat, kemudian manakala dapat cobaan bersabar,” ungkap Abdullah.
Abdullah dan jamaahnya di LDII berharap doa untuk Andi dapat menguatkannya menghadapi masalah-masalah. Ia mengaku mengenal Andi sejak menjabat Juru Bicara Kepresidenan.
LDII adalah ormas yang pada saat orde baru bernama Lemkari/Islam Jamaah. Dulu ormas ini ‘dibina’ oleh Golkar, tapi belakangan menurut pengakuan salah satu anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, LDII kini ‘dibina’ Partai Demokrat. Karena ajaran-ajarannya dianggap menyimpang, hingga kini keberadaan LDII belum diterima secara utuh oleh umat Islam dan ormas-ormas Islam lainnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sendiri pernah mengeluarkan fatwa bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam. (bilal/dbs/arrahmah.com)