JAKARTA (Arrahmah.com) – Serangan program jahat dengan julukan Gumblar makin serius. Pengguna internet diharap makin waspada dengan serangan yang ‘meracuni’ hasil pencarian di Google itu.
Peringatan akan makin ganasnya Gumblar disampaikan oleh The SANS Institute’s Internet Storm Centre (ISC), sebuah lembaga yang memantau pertumbuhan serangan di internet. Seperti dikutip detikINET dari The Register, Rabu (20/5), serangan itu kini memiliki sumber program jahat baru.
Pada awal kehadirannya, Gumblar menggunakan situs Gumblar.cn untuk menyebarkan program jahat ke pengguna internet, oleh karena itu serangan ini dinamai Gumblar. Kini, sumber program jahat itu beralih ke Martuz.cn.
Penyebaran Gumblar berawal dari infeksi di berbagai situs, termasuk beberapa situs populer. Setelah menginfeksi situs tersebut, Gumblar akan menginfeksi pengunjung situs dengan program jahat Trojan Downloader.
Tak cukup sampai di situ, program jahat dalam komputer korban akan mengunduh program jahat lain dan ‘meracuni’ hasil pencarian di Google. Saat korban Gumblar melakukan pencarian di Google, maka hasilnya bisa jadi akan dibajak agar mengarah ke situs yang berbahaya.
Perusahaan keamanan ScanSafe melaporkan bahwa Gumblar meraih pertumbuhan hingga 246 persen dalam satu pekan terakhir. Sedangkan Sophos, perusahaan keamanan lainnya, menyebut Gumblar alias JSRedir-R sebagai program jahat berbasis web terbesar dalam sejarah.
Gumblar juga diketahui sedang menyusun sebuah jaringan komputer yang telah terinfeksi (botnet) yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan jahat seperti penyebaran spam, virus atau serangan cyber. (detikinet/arrahmah.com)