STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Dalam sebuah serangan terbaru yang menargetkan minoritas muslim di Swedia, imam masjid Agung Stockholm telah mendapatkan ancaman pembunuhan. Polisi Swedia kemudian memperketat keamanan di sekitar masjid Stockholm tersebut.
“Polisi telah mengambil beberapa langkah dan kami memiliki kontak dengan mereka,” Omar Mustafa, presiden Asosiasi Islam Swedia, mengatakan kepada reporter Sveriges Television, sebagaimana dilansir onislam.net, Selasa (10/2/2015).
“Kami berharap bahwa mereka mengatasi ini dengan sangat cepat.”
Ancaman terhadap masjid Agung Stockholm terjadi pada Jum’at pekan lalu.
Ancaman itu kemudian diikuti dengan adanya paket bubuk putih yang dikirim ke masjid yang terletak dekat Medborgarplatsen, di pusat kota Stockholm.
“Saya tidak bisa menjelaskan secara detail tapi itu ancaman kematian langsung itu telah ditangani oleh polisi secara serius, “kata Mustafa.
Meskipun bubuk putih itu tidak berbahaya, polisi Stockholm mengatakan bahwa keamanan di masjid telah diperketat.
Serangan ini bukan yang pertama kalinya menargetkan masjid-masjid di Swedia.
Menurut majalah anti-rasisme Expo, telah terjadi setidaknya belasan serangan terhadap masjid di Swedia pada tahun lalu dan jumlah kejadian sebenarnya yang tidak dilaporkan diyakini jauh lebih besar.
Pada hari Natal, sedikitnya lima orang terluka dalam kebakaranyang terjadi di sebuah masjid di Eskilstuna di pusat kota Swedia.
Sementara itu, masjid lain di Esloev di Swedia selatan juga dibakar.
Beberapa hari kemudian, pembakaran masjid ketiga dilaporkan terjadi pekan lalu di kota terbesar keempat Swedia, Uppsala.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya gelombang tren anti-imigrasi di negara Eropa.
Muslim diperkirakan berjumlah antara 450.000 dan 500.000 penduduk dari sembilan juta penduduk Swedia, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2011.
Pada tahun 2013, terdapat sekitar 300 kejahatan kebencian terhadap Muslim yang dilaporkan di Swedia. Kejadian tersebut meningkat sesuai dengan data yang diungkap oleh Dewan Nasional Swedia untuk Pencegahan Kejahatan.
(ameera/arrahmah.com)