JERUSALEM (Arrahmah.com) – “Israel” seketika panik setelah akun Twitter milik tentaranya dibajak. Kejadian ini sontak menggegerkan pemerintah karena dalam akun Twitter itu tertulis pesan yang mengancam keamanan negara.
Sebuah tweet dari akun resmi milik angkatan pertahanan “Israel” (@ IDFSpokesperson), mengatakan bahwa akan terjadi kebocoran nuklir di wilayah tersebut setelah dua roket menghantam Dimona yang merupakan area pusat pengembangan nuklir.
Segera setelah tweet tersebut muncul pemerintah lalu menghapusnya dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Akun Twitter telah kami kendalikan kembali dan pemerintah akan memerangi semua teror termasuk yang berasal dari dimensi maya,” tulis pemerintah dalam akun tersebut seperti dikutip dalam Independent, Sabtu (5/7/2014).
Israel mengklaim bahwa Syrian Electronic Army (tentara elektronik Syria) lah yang bertanggung jawab atas insiden tersebut seperti dilaporkan oleh Times of Israel.
Ketegangan ini terjadi karena diawali pasca kematian tiga pemuda Israel yang dilakukan oleh orang-orang Palestina sebagai balasan atas pembunuhan seorang pemuda arab yakni Muhammad Abu Khadair. (Oke/arrahmah.com)