KHOST (Arrahmah.id) – Anas Haqqani, seorang anggota terkemuka dari Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa Imarah Islam terbuka untuk berinteraksi dengan dunia.
Haqqani mengatakan bahwa Imarah Islam bahkan mengumumkan berakhirnya perang dengan pihak-pihak yang menginvasi Afghanistan, ketika berbicara dalam sebuah pameran sisa-sisa peralatan perang dari Inggris, Uni Soviet, dan Amerika Serikat yang diadakan di provinsi Khost.
“Kami mengumumkan berakhirnya perang dan membuka tangan interaksi kepada seluruh dunia, bahkan ketika mereka yang menyerang kami tidak menghormati martabat orang-orang ini, dan menumpahkan darah suci,” katanya, seperti dilaporkan Tolo News (1/9/2023).
Berbicara di pameran tersebut, Haqqani menekankan perlunya memperkuat kekuatan Imarah Islam.
Ia juga mengatakan pentingnya menyediakan pendidikan agama dan pendidikan kontemporer di negara ini.
“Sekarang adalah waktu untuk membangun negara ini, ini adalah waktu untuk menyatukan hati. Setelah itu, kita harus memiliki kenyamanan yang sama dengan negara-negara maju lainnya. Tentara kita yang setia harus memiliki persenjataan modern, kita harus memiliki produk kita sendiri, dan generasi penerus harus mendapatkan pendidikan agama dan pendidikan modern,” kata Haqqani.
Pejabat Imarah Islam ini menyoroti kesediaan Imarah Islam untuk berinteraksi dengan dunia, sementara sebelumnya, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa melepaskan diri dari “Taliban” akan menciptakan “kekacauan yang lebih besar.”
Berbicara di International Institute for Strategic Studies, Al Thani mengatakan: “Kami sangat yakin bahwa melepaskan diri dari Taliban [Imarah Islam Afghanistan-red] akan menciptakan kekacauan yang lebih besar dan akan menciptakan kekosongan di negara ini, kami terus mendorong semua pihak untuk terus terlibat, tetapi kami percaya bahwa sayangnya setelah penarikan dan Taliban mengambil alih kekuasaan di sana, tidak ada peta jalan yang jelas untuk jalan ke depan bagi Afghanistan,” katanya. (haninmazaya/arrahmah.id)