(Arrahmah.com) – Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan telah mengeksekusi 47 orang terkait tuduhan “terorisme” pada Sabtu (2/1/2016) di 12 kota berbeda di Saudi.
Di antara ke-47 orang yang dihukum mati itu termasuk sejumlah Mujahidin yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam serangan-serangan Al-Qaeda pada tahun 2003 dan 2004. Mereka telah dipenjara selama sekitar 8 tahun.
Cabang Al-Qaeda di Yaman, Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), telah mengecam pemerintah Saudi terkait keputusan eksekusi massal terhadap sejumlah Mujahidin Al-Qaeda dengan tuduhan “terorisme” di Arab Saudi tersebut.
Kiprah jihad Al-Qaeda di Saudi telah dimulai sejak AQAP belum terbentuk. Meletusnya aksi militer mereka telah berjalan sejak tahun 1996, dan puncaknya terjadi pada tahun 2002/2003. Sekitar 13 tahun yang lalu, Amir Al-Qaeda Arab Saudi dinyatakan syahid dalam baku tembak dengan tentara Saudi.
Dalam surat keputusan hukuman mati Saudi yang dimuat surat kabar Al-Riyadh, terdapat foto-foto dan nama-nama lengkap para tahanan yang dikaitkan dengan tuduhan kasus “terorisme” Al-Qaeda pada 1422, 1423, 1427 Hijriyah.
Menanggapi hal ini, Dr. Abdul Aziz Al-Hamd dalam kultwitnya menyampaikan analisa sejumlah efek eksekusi tahanan Al-Qaeda bagi Saudi.
Dr. Abdul Aziz Al-Hamd adalah seorang dosen ilmu informasi (media) politik dan pakar urusan kelompok-kelompok Islam Saudi yang berpengalaman memberi analisa peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi kawasan Timur Tengah.
Di antara teks kultwitnya disebutkan bahwa Abdul Aziz Al-Muqrin, Amir Al-Qaeda Arab Saudi sebelum terbentuknya AQAP syahid, in syaa Allah, dalam baku tembak dengan tentara Saudi sekitar tahun 2002 atau 2003.
Selain itu, dalam kultwitnya juga disebut bahwa Syaikh Hamud bin Uqla Asy-Syu’aibi, seorang ulama senior panutan Mujahidin Al-Qaeda Arab Saudi telah wafat sekitar tahun 2000-an.
Berikut terjemah lengkap analisa Dr. Abdul Aziz Al-Hamd terkait eksekusi yang dilakukan Saudi terhadap puluhan Mujahidin Al-Qaeda.
Efek Eksekusi Tahanan Al-Qaeda bagi Saudi
Oleh Dr Abdul Azis Al-Hamd
1. Tanggapan singkat atas apa yang beredar di twitter terkait eksekusi mati yang kita dengar, yang dimaksud adalah keinginan Departemen Dalam Negeri Saudi mengeksekusi tahanan Al-Qaeda.
2. Sebelum saya berbicara tentang efek mendatang bagi Arab Saudi pasca surat keputusan tersebut, saya akan berbicara tentang apa yang menyebabkan keputusan ini, dan kenapa baru akhir-akhir ini dibicarakan.
3. Semua orang tahu bahwa para tahanan di Saudi telah diputuskan oleh Departemen Dalam Negeri bahwa mereka dipenjara seumur hidup dan tidak menghukum mati mereka, hal ini dilakukan demi tujuan politis.
4. Arab Saudi ingin memanfaatkan para tahanan Al-Qaeda untuk memberikan tekanan politik kepada Amerika. Hal ini akan Saudi lakukan saat mereka memiliki hajat kepada negara Amerika.
5. Sebagaimana sudah diketahui bersama bahwa di dalam penjara Arab Saudi terdapat komandan dan tokoh-tokoh jihad internasional yang mana orang-orang ini memiliki nilai tawar yang tinggi, baik bagi Al-Qaeda maupun Amerika.
6. Misalkan Amerika ingin mengubah sikap politiknya terhadap Arab Saudi, maka Saudi akan memanfaatkan tahanan Al-Qaeda untuk menekan Amerika.
7. Saya tidak berlebihan dengan mengatakan bahwa tahanan Al-Qaeda lebih memberikan pengaruh bagi Saudi terhadap Amerika dari pada jika Saudi memiliki bom nuklir.
8. Amerika tidak takut dengan rudal balistik dan bom atom melebihi ketakutan mereka kepada pemikir, kader dan orang-orang yang berpengalamn di dalam jihad yang memenuhi penjara pemerintah Arab Saudi.
9. Sebagai bukti, Amerika mengirim delegasi intelejen dengan pangkat yang tinggi ke Arab Saudi pasca kematian Abdul Azis Al-Muqrin guna memastikan kematiannya.
10. Perlu Anda ketahui bahwa Amerika mengirim salah satu agen CIA yang menyamar menjadi wartawan Amerika untuk mewawancarai Syaikh Hamud Uqla’ Asy Syuaibi untuk mengetahui pemikirannya.
11. Apakah masuk akal jika kedunguan politik ini dilakukan Arab Saudi? Yaitu dengan mengorbankan “dokumen penting” ini demi memenuhi egoisme semata yang mana hal tersebut tidak memberikan faedah yang berarti bagi Saudi sendiri pada waktu sekarang ini.
12. Saya akan kembali berbicara tentang keputusan mengeksekusi yang dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri Saudi. Kenapa keputusan eksekusi muncul begitu tiba-tiba setelah sebelumnya biasa-biasa saja? Berdasarkan sumber yang saya ketahui bahwa sebab utama keputusan ini adalah aksi-aksi serangan belakangan ini yang terjadi di Saudi.
13. Yang saya maksud dengan aksi serangan belakangan ini adalah beberapa ightiyal yang dilakukan oleh sel ISIS terhadap orang yang tergabung dalam Departemen Keamanan, yang terkhusus adalah operasi yang dikenal dengan sandi “Takfi ya Saud” (cukup wahai Saudi).
14. Setelah kejadian ini pemerintah Saudi kemudian langsung memutuskan untuk mengeksekusi tahanan Al-Qaeda, karena mereka mengira bahwa serangan-serangan ini terjadi karena Saudi dianggap terlalu lembek (tidak berani eksekusi) menyikapi para tahanan.
15. Setiap orang yang paham politik dan mengerti logika aliran jihadi pasti mengetahui bahwa keputusan eksekusi tahanan Al-Qaeda tidak akan menyelesaikan masalah apa-apa.
16. Hal ini karena beberapa sebab. Pertama, amaliyah yang terjadi akhir-akhir ini tidak ada hubungannya dengan Al-Qaeda. Pelakunya adalah ISIS. Padahal terdapat perbedaan yang mencolok antara Al-Qaeda dan ISIS. Lantas mengapa mereka mengeksekusi tahanan Al-Qaeda untuk memberikan pelajaran kepada ISIS?
17. Sebab kedua, bahwa para jihadis sama sekali tidak takut hukuman mati, bahkan bagi mereka itu adalah kesyahidan, mereka berusaha untuk mati di jalan Allah, maka bagaiamana mungkin mereka takut terhadap tujuan mereka?.
18. Ketiga, Jihadis percaya dengan “balas dendam” mereka akan terus melakukannya, lantas bagaimana mungkin Arab Saudi akan menyelesaikan masalah dengan melakukan hal yang memicu masalah itu sendiri.
19. Yang keempat, dan ini yang paling berbahaya, yaitu para tahanan Al-Qaeda secara ketandziman bergabung dengan AQAP, sementara AQAP sedang sibuk memerangi Houtsi dan menahan serangan meraka terhadap Ahlus Sunnah.
20. Perang yang dilancarkan Al-Qaeda di Yaman terhadap Houtsi merupakan poin strategis bagi Arab Saudi, baik secara politik maupun militer. Karena Al-Qaeda membantu Arab Saudi untuk membendung serangan Rafidhah di Jazirah Arab.
21. Keputusan Saudi untuk mengeksekusi tahanan Al-Qaeda akan berdampak langsung pada perubahan strategi Al-Qaeda, preseden ini akan memaksa Al-Qaeda untuk mengubah strateginya dalam waktu dekat dan akan membuka perang baru.
22. Dengan demikian, dengan mengeksekusi tahanan Al-Qaeda, Arab Saudi akan rugi dari dua sisi. Pertama, secara tidak langsung mereka menyibukkan Al-Qaeda dari perang melawan Houtsi. Kedua, memaksa Arab Saudi melakukan perang baru yaitu melawan Al-Qaeda dari dalam.
23. Berdasarkan data di atas, saya melihat keputusan untuk mengeksekusi (tahanan Al-Qaeda) merupakan keputusan yang dungu baik secara politik, syar’i, maupun militer. Dan tidak ada yang mendapatkan manfaat dari keputusan itu melainkan Iran dan Amerika, baik sekarang maupun di masa mendatang.
(aliakram/arrahmah.com)