TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang analis “militer” untuk surat kabar “Israel” Yedioth Ahrnoth mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh perlawanan Palestina kepada “Israel” dalam perang yang berlangsung saat ini adalah apa yang telah gagal dilakukan oleh tiga militer Arab di masa lalu, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Senin (25/8/2014).
(Ron ben-Yishai)
Dalam sebuah wawancara dengan radio “Israel” Reshet Bet, Ron ben-Yishai mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh tentara “Mesir, Yordania dan Suriah” selama perang dengan “Israel”.
Ben-Yishai mengatakan bahwa selama perang “Israel” dengan tentara-tentara Arab tersebut, “Israel” tidak terseret ke dalam sebuah kampanye yang bisa melemahkan kekuatan mereka karena medan perang tidak terjadi di dalam negeri, sedangkan perlawanan Palestina berhasil memindahkan pertempuran ke dalam wilayah “Israel”.
Menurut Ben-Yishai, Hamas dan Jihad Islam berhasil membuat kewalahan militer “Israel”, begitu juga dengan rakyat sipilnya. Dalam perang-perang sebelumnya dengan tentara Mesir, tidak ada warga “Israel” yang meninggalkan rumah mereka, sedangkan dalam perang dengan Gaza yang berlangsung saat ini, ribuan orang meninggalkan rumah mereka dan bersembunyi di tempat penampungan.
Ia melanjutkan: “Semua pemukim yang berada di sekitar Jalur Gaza kosong karena rudal dan roket Palestina yang tidak berhenti.”
Analis itu mencatat bahwa perang ini memerlukan pengkajian militer dan politik yang baru.
(ameera/arrahmah.com)