TEL AVIV (Arrahmah.com) – Analis militer “Israel” Ben Caspit mengatakan “ini harus diakui bahwa Hamas telah memenangkan konflik yang yang sedang berlangsung meskipun operasi sengit yang telah dilancarkan oleh militer “Israel” dalam rangka menghancurkan terowongan di Gaza,” Kantor berita Palestina SAMA melaporkan pada Rabu (30/7/2014).
SAMA mengatakan bahwa Caspit berbicara kepada surat kabar “Israel” Ma’ariv untuk memperkuat pendapatnya. Caspit mempertanyakan bagaimana bisa terowongan Al–Qassam bisa menyusup sampai ke titik pengawasan militer “Israel” Nahal Oz dan membunuh tentara “Israel” di sana, padahal terowongan itu sebelumnya telah ditemukan dan dihancurkan?
Caspit mengkritik para pemimpin “Israel” dan mengatakan: “Situasi ini akan berbeda jika ada kepemimpinan yang nyata, kuat dan tegas bagi “Israel“. Ia menganggap, pemerintah semacam ini harus mendapat dukungan dari masyarakat internasional. “Tapi kepemimpinan saat ini tidak memiliki semua ini,” katanya.
Analis itu mengatakan bahwa konferensi pers yang diadakan oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon, di mana mereka mengumumkan perluasan perang, membuat pemimpin al-Qassam Muhammad Al–Deif tertawa dan memberinya alasan untuk terus menargetkan “Israel”.
Saya berharap bahwa konferensi pers itu tidak dimaksudkan untuk mengkomunikasikan pesan jera kepada pimpinan Hamas,” jelasnya,” karena “Israel” telah mendapatkan satu demi satu tamparan keras selama beberapa hari terakhir.“
(ameera/arrahmah.com)