BEIRUT (Arrahmah.com) – Seorang Analis mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang berencana untuk membuat Yordania sebagai ‘negara alternatif’ untuk rakyat Palestina dengan mengirim mereka ke negara tersebut.
“Barat memiliki beberapa rencana untuk Yordania untuk menjadi negara alternatif untuk rakyat Palestina, khususnya, Tepi Barat,” kata Jamal Wakim, seorang profesor dari Universitas Internasional Libanon di Beirut, dilansir Islam Times, pada (1/5/2012).
Wakim mengatakan bahwa AS mempertimbangkan ‘solusi tertentu’ untuk rakyat Palestina di Yordania dengan membuat sebuah negara di negara semi Arab tersebut yang akan menjadi tuan rumah Tepi Barat bagi rakyat Palestina.
“Ini adalah apa yang ada dalam pikiran orang Amerika untuk Yordania, baik untuk menyerukan monarki konstitusional yang akan meminta beberapa kelompok Islam yang loyal kepada Amerika Serikat ke kekuasaan maupun kemudian ini akan menjadi langkah pertama dalam mengimplementasikan solusi dimana rakyat Palestina akan melepaskan hak mereka untuk kembali ke Palestina dan sebagai gantinya mereka akan diintegrasikan ke Yordania sebagai negara alternatif mereka,” jelasnya.
Wakim menyimpulkan bahwa AS memberikan Israel kesempatan besar untuk ‘menjaga semua wilayah pendudukan’.
Pendudukan Israel atas Palestina tahun 1948, yang dikenal sebagai Hari Nakba atau hari bencana, dimana sekitar 700.000 warga Palestina diungsikan, dipaksa untuk mengungsi ke berbagai negara.
Tel Aviv tidak mau kompromi pada hak kembali bagi para pengungsi Palestina danketurunan mereka sejak perang tahun 1948.
Palestina telah lama menegaskan bahwa para pengungsi memiliki hak moral dan hukum untuk kembali ke tanah mereka yang dipaksa untuk meninggalkannya selama perang Israel-Arab tahun 1948 dan 1967. (siraaj/arrahmah.com)