AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Seorang Analis Senior Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pemerintah AS berpura-pura menjunjung tinggi supremasi hukum dan menghormati hak asasi manusia, namun perilaku nyata AS adalah bertentangan secara diametris atas klaimnya dan malah memimpin seluruh dunia ke dalam pelanggaran hukum.
“Para pejabat pemerintah AS rutin mengkritik pemerintah lainnya karena tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia. Namun, tidak ada negara lain kecuali Israel yang mengirim bom, rudal, dan drone ke negara-negara berdaulat untuk membunuh populasi sipil,” kata Craig Robert dalam sebuah artikel yang dipublikasikan Global Research Website. Perlu diingat bahwa AS adalah penyokong utama Israel.
Penulis mencatat bahwa selain melanggar hak asasi negara-negara lain, AS juga melanggar hak asasi rakyat sipilnya sendiri.
“Washington telah menangguhkan jaminan kebebasan sipil di konstitusi AS dan telah menyatakan niatnya untuk menahan warga AS dengan tanpa batas dan tanpa proses hukum. Presiden Obama telah mengumumkan bahwa dia, atas kebijakannya itu, dapat membunuh warga sipil AS yang dia anggap sebagai ancaman untuk AS,” tambah penulis.
Menurut Robert, Washington juga memaksa seluruh dunia untuk menggulingkan perjanjian internasional dan hukum internasional dengan mengeluarkan sebuah Ukase. (siraaj/arrahmah.com)