KHULNA (Arrahmah.id) — Polisi Khulna telah menangkap seorang wanita berusia 60 tahun, Anisha Siddika, setelah putranya yang tinggal di Amerika Serikat (AS), Tanzilur Rahman, membuat postingan Facebook yang mengkritik persidangan ulama Maulana Delwar Hossain Sayedee yang meninggal di rumah sakit penjara pekan lalu. Dia mengkritik terkait hilangnya saksi kunci yang meringankan terdakwa, Shukhoranjan Bali.
Dilansir Bangladesh Posten (22/8/2023), warga Bangladesh memberikan reaksi keras setelah polisi menggungah foto Anisha tanpa niqab/cadar di halaman Facebook polisi. Mereka menuduh polisi telah melecehkan Anisha karena sepanjang hidupnya Anisha selalu menggunakan niqab dan tidak pernah melepaskannya di luar rumah.
Mendapat reaksi keras dari masyarakat, polisi Bangladesh menghapusnya dan menuduh bahwa penangkapan Anisha dikarena adanya pertemuan rahasia yang akan membebaskan para pemimpin Jamaat-e-Islami yang dipenjara.
Polisi mengatakan mereka juga menangkap beberapa orang lainnya dari rumah jalan Haji Faiz Uddin di kawasan kantor polisi Khalishpur.
Mereka adalah Rakibul Islam (24) warga Shyamnagar kawasan Satkhira dan Tamim Iqbal (19) warga kawasan Asashuni.
“Pada Minggu sore, kami menggerebek rumah Khulna Mahanagar Jamaat Naib Amir Siddique Helal di Jalan Haji Faiz Uddin di area kantor polisi Khalishpur. Pertemuan rahasia diadakan di rumah itu untuk merencanakan penyerangan. Anisha Siddika hadir dalam pertemuan tersebut. Dia dan dua pemimpin Jamaat lainnya ditangkap dari sana,” kata Petugas Penanggung Jawab Kantor Polisi Khalishpur (OC) Sheikh Munir Ul Ghiyas. (hanoum/arrahmah.id)