AL-QUDS (Arrahmah.com) – Anak-anak Palestina merayakan Festival Anak Al-Aqsa yang ke -12 yang diselenggarakan oleh Gerakan Islam Palestina dengan tema “Masjid Al-Aqsa: Milik Kami Bukan Milik mereka” sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Ahad (6/4/2014).
Ribuan anak-anak Palestina menuju ke Al-Quds pada Sabtu (5/4) untuk merayakan acara tersebut. Beberapa bis yang dipenuhi dengan anak-anak dan keluarga mereka tiba di Masjid Al-Aqsha pada pagi hari.
Kompetisi artistik dari berbagai inspirasi menyemarakkan festival tersebut, diselingi oleh pidato yang disampaikan oleh Wakil Ketua Gerakan Islam, Syaikh Kamal Khatib, dan Omar Kiswani, Direktur Masjid Al-Aqsa.
Pidato peresmian festival disampaikan oleh Omar Kiswani yang menyambut baik loyalitas anak-anak Palestina terhadap Masjid Al-Aqsa, dan beliau menegaskan tentang peranan penting mereka sebagai pembebas bangsa dan penjaga kesucian Masjid Al-Aqsha.
“Kami akan mengingatkan setiap orang yang berani melanggar kesucian Al-Aqsa bahwa keturunan kami akan bersinar di mana-mana, bahwa ada pelanggaran terhadap hak-hak bangsa mereka. Anak-anak kami tidak akan pernah berhenti berjuang sampai setiap batu dalam Al-Aqsa menjadi milik mereka.”
Kiswani menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan pernah menyerah. Menurut dia, festival ini adalah kesaksian yang meyakinkan bahwa Al-Aqsa adalah mimpi abadi bangsa. “Jika kalian telah menjadi anak-anak yang pantang menyerah kepada musuh, itu karena kalian telah lama berdiri dengan gagah berani dalam menghadapi penjajahan. Kalian akan menjadi ksatria bangsa dengan memakai baju besi yang bercahaya dan menjadi penyelamat abadi Al-Aqsa.”
Sheikh Khatib lebih lanjut menyatakan bahwa saat ini, lebih dari sebelumnya, Palestina selalu menjadi sasaran dari serangkaian konspirasi “Israel” terhadap al-Aqsa yang semakin meningkat yang dilakukan melalui serangan yang brutal. Bukti baru yang ditemukan bahwa “Israel” merencanakan untuk membangun sinagog raksasa di Silwan bersama dengan seruan untuk menyerbu Al-Aqsa pada tanggal 14 April dengan dalih liburan Paskah, jelasnya.
“Mimpi Anda [Israel] tidak akan pernah menjadi kenyataan. Provokasi Anda tidak akan pernah meredam ruh perjuangan kami. Kami semua akan menuju ke Al-Quds dan melakukan unjuk rasa di Al-Aqsha yang suci pada tanggal 14 April,” kata Khatib dengan tegas menyikapi seruan penjajah “Israel”.
Para penonton terpesona oleh pertunjukan live yang penuh inspirasi dari nyanyian dan pertunjukan teater termasuk lagu “Mataku meneteskan air mata rindu” dan puisi dari Syaikh Raed Salah: “Oh Al-Qudsku! Aku tidak akan menetap di London.”
Pidato penutupan festival disampaikan oleh Sheikh Imad Younes yang menyerukan untuk memperhatikan nasib anak-anak yang ditimpa bencana di bagian negara lain, dan menyerukan untuk segera mengulurkan tangan kepada anak-anak Mesir, Suriah, Burma dan wilayah lain di Afrika Tengah yang dilanda konflik.
(ameera/arrahmah.com)