TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Menangkap ular yang menjadi hobi populer di kalangan remaja Palestina, kini telah berubah menjadi taktik baru untuk melawan pasukan pendudukan “Israel” selama bentrokan mingguan yang pecah di kota Silwad di timur Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Dengan serangan berulang, aktivis lokal dan para remaja Palestina telah menjadi lebih inovatif dalam memukul mundur tentara.
Yang terbaru adalah penangkapan ular dari daerah setempat dan menempatkan mereka di mana tentara “Israel” dan penembak jitu sering berada.
“Ini semua dimulai tanpa perencanaan, di mana sejumlah remaja Palestina menangkap ular dan bermain-main dengan mereka, setelah bingung memikirkan akan dibawa kemana ular-ular tersebut, mereka memutuskan untuk menempatkannya di blok beton di mana tentara ‘Israel’ dan penembak jitu bersandar atau di lahan di dekat daerah yang sama,” ujar aktivis dari kota Silwad seperti dilaporkan MEMO pada Sabtu (27/6/2015).
“Setelah melihat reaksi para prajurit yang kaget saat melihat ular di dekat mereka dan mereka mundur karena takut dengan ular-ular tersebut, para remaja ini merasa gembira dan semangat mereka meningkat,” lanjutnya.
Bentrokan mingguan di kota Silwad dimulai sekitar 18 bulan yang lalu, setelah seorang petani Palestina diserang dan dipukuli oleh pemukim ilegal ekstrimis Yahudi. Penduduk setempat meresponnya dengan membakar salah satu kios pemukim ilegal di dekat kota.
Setelah insiden tersebut, bentrokan mulai pecah dan menjadi bentrokan mingguan di pintu masuk barat, di mana tentara “Israel” mempertahankan kehadirannya. (haninmazaya/arrahmah.com)