ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Puluhan anak telah meninggal karena kekurangan gizi dan penyebab lain di wilayah selatan Pakistan tahun ini, mendorong Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk melakukan perjalanan ke daerah yang dilanda kekeringan untuk mengalokasikan bantuan darurat sebesar 10 juta USD.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan bahwa ada 18 anak di bawah usia lima tahun meninggal pada bulan Januari dan 23 lain pada bulan Februari, lansir WorldBulletin, Selasa (11/3/2014).
National Disaster Management Authority (NDMA) Pakistan mengkonfirmasikan angka PBB, mengatakan bahwa ada 26 balita juga telah meninggal pada bulan Desember ketika kekeringan yang parah melanda wilayah Tharparkar, wilayah selatan Sindh.
Kekeringan telah berdampak terhadap sekitar 900.000 orang, menurut kantor wakil komisaris Tharparkar.
Sharif terbang ke wilayah yang dilanda kekeringan pada Senin (10/3) dan berjanji akan memberikan bantuan sebesar 10 juta USD.
“Orang-orang akan segera dapat kembali ke rumah mereka dan kemakmuran akan datang ke daerah-daerah ini,” Sharif berjanji dalam komentar yang disiarkan televisi. “Situasi akan segera membaik.”
Cuaca kering yang ekstrim ini memperburuk nasib daerah pertanian yang miskin, di mana pelayanan kesehatan sangat minim dan pengangguran yang tinggi.
Hazem el Mahi, juru bicara UNOCHA, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat apa yang menyebabkan lonjakan kematian anak-anak, tetapi itu bisa dilihat bahwa penyebab kematian karena kombinasi dari infeksi dan kekurangan gizi ibu dan anak.
Media Pakistan mengatakan bahwa anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi diakibatkan oleh musim kemarau yang parah yang melanda daerah tersebut. Tidak ada angka kematian yang dirilis untuk bulan Maret.
Media setempat mengatakan bahwa bahan bantuan tidak cepat mencapai daerah yang terkena dampak kekeringan. Satu laporan mengatakan bahwa 60.000 karung tepung telah dikirim ke Sindh tetapi hanya 900 karung yang telah didistribusikan.
“Dia (Sharif) memerintahkan untuk menjamin penyediaan secepatnya komoditas makanan, air minum dan obat-obatan kepada masyarakat,” kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan. Dikatakan juga bahwa Sharif telah memerintahkan untuk memberikan tindakan tegas terhadap kelalaian pihak yang berwenang dalam mendistribusikan gandum di Tharparkar. (ameera/arrahmah.com)