IDLIB (Arrahmah.id) — Tak kurang 300 anak-anak di barat laut Suriah yang dikuasai kelompok perlawanan Suriah menggelar pertandingan Piala Dunia versi mereka sendiri pada Sabtu (19/11/2022).
Anak-anak tampak bersemangat mengambil bagian dalam upacara pembukaan di stadion kota di Idlib. Beberapa di antaranya mengenakan kaus tim Piala Dunia yang berlaga tahun ini, kata seorang fotografer AFP.
“Saya mewakili Spanyol dan saya harap kami memenangkan piala,” kata Bassel Sheikho yang berusia 12 tahun, seperti dikutip dari AFP (19/11).
Tak kurang ada 32 tim yang berlaga di Piala Dunia mini itu. Sebanyak 25 tim berasal dari anak-anak seputaran Idlib, sedangkan tujuh tim lainnya berasal dari anak-anak yang bekerja di zona industri di wilayah tersebut.
Menurut Ibrahim Sarmini dari LSM Violet yang menjadi penyelenggara acara itu, anak-anak peserta acara berusia sekitar 10 hingga 14 tahun. Mereka telah berlatih selama berbulan-bulan utnuk menghadapi acara itu.
Dia mengatakan acara tersebut bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam olahraga, dan untuk “memfokuskan perhatian internasional pada anak-anak terlantar dan mereka yang terpaksa bekerja di usia belia”.
“Saya berharap seluruh dunia akan mengalihkan perhatian mereka kepada para pengungsi dan akan mendukung mereka sehingga mereka dapat kembali ke rumah mereka secepat mungkin,” katanya.
Pertandingan Piala Dunia mini ini dijadwalkan seperti halnya jadwal Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar. Sedangkan finalnya akan dipertandingkan di sebuah kamp di Idlib. (hanoum/arrahmah.id)