GAZA (Arrahmah.com) – Sekelompok anak-anak Gaza, pada Selasa (13/10/2015), berdiri di depan tenda berkabung yang didirikan untuk balita Gaza, Rahaf Hassan, (2), yang tewas dua hari yang lalu.
Ibu Rahaf yang sedang hamil juga tewas setelah serangan udara “Israel” secara langsung mengebom rumah mereka di lingkungan al-Zaitun di Gaza.
Sebagaimana yang dilansir oleh IMEMC, anak-anak itu menyampaikan pidato dalam tiga bahasa: Arab, Inggris dan Perancis, yang menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan serius terhadap kejahatan “Israel”, terutama yang menargetkan anak-anak di rumah mereka.
Anak-anak itu juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera menghentikan agresi “Israel” terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Gaza dan wilayah pendudukan, dan menjamin hak-hak mereka untuk hidup, bermain dan mendapatkan pendidikan.
Menurut Al Ray, di tenda ini, yang diselenggarakan oleh Kementerian informasi di Gaza, anak-anak Gaza itu menyerukan untuk segera dilakukan penyelidikan internasional atas kasus pembunuhan Rahaf dan ibunya, dan agar pendudukan “Israel” diseret ke pengadilan atas kejahatan yang dilakukan terhadap keluarga ini dan yang lainnya.
Anak-anak itu juga menekankan perlunya untuk mendokumentasikan kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan “Israel” untuk mengekspos kebrutalan mereka kepada dunia, terutama tindakan brutal “Israel” terhadap anak-anak Palestina.
Anak-anak itu mengatakan bahwa pembunuhan Rahaf Hassan bukanlah kejahatan pertama atau terakhir; dan dunia harus mengakhiri serangan gencar “Israel” yang terus menerus terhadap anak-anak di Palestina. Mereka juga meminta kepada organisasi hak asasi manusia untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Pidana Internasional untuk mengadili pendudukan “Israel”
(ameera/arrahmah.com)