ALEPPO (Arrahmah.com) – Anak-anak kota Aleppo yang terkepung memainkan peran yang luar biasa dalam serangan berkelanjutan yang diluncurkan oleh pejuang Suriah untuk mendobrak pengepungan yang dilancarkan oleh rezim Asad di lingkungan timur Aleppo.
Kepulan asap hasil dari pembakaran ratusan ban telah mengganggu pesawat tempur Suriah dan Rusia saat para pilot mengakui dalam catatan mereka yang bocor, bahwa mereka tidak bisa mengidentifikasi benteng pertahanan pejuang Suriah karena asap tebal yang menyelimuti Aleppo, sebagaimana dilansir Zaman Al Wasl, Senin (1/8/2016).
Ahmad, 12 tahun, mengatakan kepada Zaman al-Wasl, “karena saya tidak bisa membawa senjata untuk membela Aleppo, saya bisa membakar ban-ban dengan teman-teman saya untuk membantu pejuang yang meminta semua orang untuk membakar ban di lingkungan itu.”
Aktivis mengatakan mengatakan bahwa rencana asap itu telah berhasil 100 persen.
Pada Ahad (31/7), pejuang Suriah melancarkan serangan besar terhadap bagian barat daya Aleppo yang dikuasai rezim Asad dalam upaya untuk membuka kembali jalur pasokan ke daerah yang dikuasai oposisi setelah tentara dan sekutunya memperketat pengepungan mereka pekan lalu.
Pejuang Suriah mencoba untuk menerobos jalur wilayah yang dikuasai pemerintah agar bisa menghubungkan kembali daerah yang mereka kendalikan di sebelah barat Suriah dengan sektor di sekeliling Aleppo timur.
Sebuah pusat komando militer pejuang Suriah yang mencakup kelompok Islam yang baru terbentuk Jabhah Fath Syam (yang sebelumnya adalah Jabhah Nusrah), Ahrar Syam dan brigade Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan bahwa mereka telah menguasai posisi militer dan beberapa komplek perumahan dalam beberapa jam pertama serangan, yang dimulai pada hari Ahad malam.
Kemudian, pejuang Suriah mengatakan bahwa mereka telah menguasasi daerah al-Mishref yang strategis, di sebelah selatan dari basis artileri angkatan udara Ramousah, yang telah digunakan untuk menghantam daerah yang dikuasai pejuang Suriah dari posisinya di puncak bukit.
(ameera/arrahmah.com)