BEIRUT (Arrahmah.com) – Sejumlah kotak amunisi berlabel “Qatar Army” telah ditemukan di kapal Lufullah II, yang dicegat di Mediterania oleh Tentara Lebanon bulan lalu, sumber-sumber Lebanon mengatakan.
Lutfallah II, sebuah kapal kargo yang membawa kiriman besar senjata, termasuk granat roket dan amunisi kaliber berat, telah meninggalkan Libya dan sedang dalam perjalanan ke Lebanon utara menurunkan senjata yang mereka angkut sebelum akhirnya dibawa ke Suriah melalui transportasi darat.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret 2011. Kekerasan telah merenggut nyawa ratusan orang, termasuk pasukan keamanan.
Damaskus menyalahkan ‘penjahat, sabotase, dan kelompok teroris bersenjata’ atas kerusuhan yang menimpa negerinya, dan menyatakan bahwa kejahatan tersebut sedang diatur dari luar negeri.
Negara itu menuduh Qatar dan Arab Saudi memicu kekerasan dengan pendanaan dan mempersenjatai kelompok anti-Suriah. Hal ini telah berulang kali mengatakan bahwa senjata yang digunakan oleh kelompok teroris bersenjata melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad yang diselundupkan ke negara tersebut dari Turki dan Lebanon.
Mengutip sumber diplomatik Lebanon, harian Mesir Al Gomhuria juga melaporkan bahwa seorang pria berkewarganegaraan Qatar, Abdul Aziz Atiyeh, yang ditangkap bersama Shadi Al Mawlawi oleh pasukan keamanan Lebanon di Tripoli pada 12 Mei atas tuduhan memiliki hubungan dengan organisasi teroris, adalah salah satu pendukung utama jaringan Al-Qaeda di Lebanon dan Suriah.
Barat dan oposisi Suriah, bagaimanapun, menuduh pemerintah yang membunuh demonstran.
Sekelompok pengamat PBB sedang memantau gencatan senjata di Suriah yang mulai berlaku pada 12 April. Gencatan senjata ini merupakan bagian dari rencana perdamaian enam poin yang diusulkan oleh utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan pada bulan Maret. (althaf/arrahmah.com)