iMOSUL (Arrahmah.com) – Amnesti Internasional mengatakan pada Kamis (10/11/2016) bahwa pasukan pemerintah Irak menyiksa dan membunuh warga sipil di selatan Mosul.
Kelompok hak asasi yang berbasis di New York itu mengatakan bahwa korban termasuk enam orang yang ditemukan bulan lalu di wilayah Syura dan Qayyara, yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok jihad ultra garis keras yang menguasai sepertiga dari wilayah Irak pada 2014.
“Beberapa pria berseragam Polisi Federal telah melakukan beberapa pembunuhan di luar hukum, menangkap dan kemudian sengaja membunuh dengan kejam para warga di desa-desa selatan Mosul,” kata Lynn Maalouf, wakil direktur untuk penelitian di kantor Amnesti Internasional Beirut.
Juru bicara polisi federal dan Kementerian Dalam Negeri tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Operasi di Mosul, yang melibatkan 100.000 aliansi pasukan kuat, pasukan keamanan, Peshmerga Kurdi, dan milisi Syiah yang didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS, telah memasuki minggu keempat.
Laporan milik Amnesti Internasional menjelaskan bahwa beberapa kelompok pria dipukuli dengan menggunakan kabel dan popor senjata sebelum akhirnya ditembak mati. Beberapa korban diputus kepalanya dari tubuhnya. (fath/arrahmah.com)