SUDAN SELATAN (Arrahmah.com) – Pada Jumat (27/5/2016) Amnesti internasional mengatakan bahwa puluhan tahanan di Sudan Selatan mendapat penyiksaan dari para tentara. Sebagian besar dari tahanan tersebut dituduh memiliki hubungan dengan oposisi atau kelompok pemberontak. Banyak dari mereka tewas akibat dari perlakuan yang tidak manusiawi, lansir Alquds.
Direktur organisasi di Afrika Timur mengatakan bahwa tahanan mendekam dalam kondisi yang memprihatinkan, mereka diberi makan hanya sekali atau dua kali dalam seminggu, dan hanya disediakan air minum. Kondisi tersebut mengakibatkan banyak dari tahanan tewas karena lemas.
Pemerintah membantah kematian para tahanan, tetapi para peneliti Amnesti International mendatangkan 23 saksi yang mengatakan mereka melihat para tahanan secara paksa diborgol ke wadah, menyaksikan mayat yang diseret dan dibuang.
(maheera/arrahmah.com)