TEHERAN (Arrahmah.com) – Amnesti Internasional menyerukan Iran untuk segera mengungkap nasib dan keberadaan ratusan anggota minoritas etnis Arab Ahwazi yang ditahan tanpa komunikasi (diputus hak komunikasinya dengan siapa pun setelah ditahan), setelah beberapa laporan menyatakan beberapa orang telah dieksekusi secara rahasia.
Laporan yang belum dikonfirmasi pada Ahad (11/11/2018) menunjukkan bahwa Iran mungkin telah mengeksekusi lebih dari 22 orang, menuduh mereka berada di balik serangan pada parade militer di kota Ahwaz, barat daya Iran, Oktober lalu, lansir Al Arabiya (13/11).
“Jika dikonfirmasi, eksekusi rahasia orang-orang ini bukan hanya kejahatan di bawah hukum internasional, tetapi juga pelanggaran menjijikkan terhadap hak seseorang untuk hidup dan ejekan terhadap keadilan, bahkan oleh standar sistem peradilan Iran,” ujar Philip Luther, Direktur Penelitian dan Advokasi Amnesti Internasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Sulit membayangkan bahwa orang-orang ini dapat menerima pengadilan yang adil hanya dalam beberapa minggu penangkapan mereka, apalagi memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas hukuman mati,” tambahnya.
Keluarga korban mengatakan, Pengadilan Revolusi memanggil beberapa keluarga dari mereka yang telah dieksekusi dan menyerahkan surat kematian kepada mereka, tanpa informasi apapun tentang mayat, dan memperingatkan mereka untuk tidak mengadakan pemakaman atau penuntutan. (haninmazaya/arrahmah.com)